Notification

×

Iklan

Iklan

Menko PMK Minta Pemda Segera Validasi Data Pengungsi dan Infrastruktur Rusak Akibat Gempa Pasaman

06 Maret 2022 | 23.42 WIB Last Updated 2022-03-06T16:43:06Z


Pasaman, pasbana.com - Pemerintah daerah dan juga para pihak terkait diminta agar segera mempercepat proses validasi data pengungsi terdampak bencana gempa bumi di Sumatera Barat (Sumbar).


Permintaan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau lokasi gempa bumi di Pasaman Barat dan Pasaman, Kamis (3/3/2022).


“Perlu segera dilakukan percepatan data validasi pengungsi. Ini kaitannya dengan bantuan-bantuan yang akan diberikan kepada mereka (pengungsi), termasuk uang tunggu,” ujar Muhadjir dikutip dari Setkab, Minggu (6/3/2022).


Menko PMK menjelaskan, para pengungsi akan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa uang tunggu.


Bantuan uang  Rp 500.000 per kepala keluarga (KK) per bulan itu diberikan selama berada di hunian sementara sambil menunggu nantinya hunian tetap akan kembali dibangun.


Tak hanya bantuan berupa uang tunggu, percepatan pendataan kerusakan infrastruktur termasuk fasilitas umum (fasum) juga sangat dibutuhkan.


"Dengan begitu kita harapkan 10 Maret, akhir dari batas tahap tanggap bencana itu selesai, data-data ini sudah final agar tahap selanjutnya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi bisa dilakukan secepat mungkin,” tambah Muhadjir.


Menko PMK menilai, pelaksanaan tanggap darurat mulai dari pencarian dan pertolongan terhadap korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, penanganan kesehatan, dan pemulihan dini sudah berjalan baik.


Terkait sarana untuk kebersihan, sanitasi, dan mandi, cuci, kakus (MCK) di tempat pengungsian yang masih belum tercukupi, Muhadjir menyampaikan, dirinya sudah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera menyiapkan.


Muhadjir juga meminta jajaran terkait untuk memastikan agar kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi dengan baik.


Sebagaimana diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 dengan kedalaman 10 kilometer mengguncang wilayah Sumbar, Jumat (25/02/2022) dengan titik episenter gempa berada di Pasaman.


Gempa juga dirasakan lima kabupaten lain yang turut terdampak dan sampai saat ini masih seringkali terjadi gempa susulan, namun dengan kekuatan magnitudo yang lebih lemah.


Adapun data total korban per 2 Maret 2022 pukul 21.00 WIB adalah sebanyak 13 orang meninggal dunia, 29 orang luka berat, 86 orang luka ringan, dan 15.553 jiwa mengungsi.


Sementara infrastruktur terdampak adalah sebanyak 3.094 yang rumah rusak, 29 rumah ibadah, 33 sekolah, 10 fasilitas layanan kesehatan, dan 5 perkantoran. (Rilis) 

×
Kaba Nan Baru Update