Notification

×

Iklan

Iklan

Kemenko Perekonomian dan Selandia Baru Inisiasi Dairy Academy di Padang Panjang

12 Oktober 2022 | 17.38 WIB Last Updated 2022-10-13T00:42:33Z


PASBANA, PADANG PANJANG— Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kedutaan Besar Selandia Baru gelar Diskusi Inisiasi Dairy Academy bersama Pemerintah Kota Padang Panjang, Rabu (12/10).

Padang dipandang memiliki potensi cerah sebagai pusat pembibitan sapi perah di luar Pulau Jawa, dan bisa ditetapkan sebagai kawasan sapi perah oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik Kemenko Perekonomian RI, Irwan Sinaga, P.hD menyampaikan, Padang Panjang sudah melakukan kerja sama Technical Expertise dengan Fonterra. 

“Kita berharap dapat masuk ke tahap berikutnya. Bagaimana kita dapat mendirikan adanya Dairy Academy di Padang Panjang. Sekiranya berjalan dengan baik, maka di luar Pulau Jawa, yang terbesar ada di Padang Panjang. Inilah Dairy Academy pertama yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Ia berharap gagasan ini dapat diwujudkan, dan Padang Panjang bisa muncul sebagai pusat sentra persusuan di luar Pulau Jawa. 

Atase Pertanian Kedutaan Besar Selandia Baru, Chris Wilson menyampaikan  terima kasih dan menghargai inisiasi kolaborasi antara Pemerintah bersama Fonterra untuk  adanya Dairy Academy di Kota Padang Panjang. 

“Selandia Baru sangat unik dengan penduduk 5 juta bisa menyuplai untuk 40 juta susu. Ini bisa terjadi karena peternak di sana mengerti apa yang dilakukan dengan bantuan dari pemerintah untuk menempatkan sarana yang tepat. Mereka memanfaatkan itu mengoptimasi sehingga bisa menghasilkan produk yang baik," tuturnya.

Rumusnya, bagaimana Selandia Baru bisa seperti itu, sebut Chris, pertama bagaimana bisa membuat sapi ini senang, bahagia, terpenuhi lahir dan bathinnya yang bisa menghasilkan produksi susu yang baik. Serta pondasi pertama yang dibangun adalah pondasi pendidikan  Bagaimana pondasi ini dikembangkan menjadi pondasi yang penting untuk pertumbuhan persusuan di Selandia Baru.

Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang juga menyempatkan diri hadir di sela-sela diskusi, juga mengatakan sebagaimana yang disampaikan Fonterra, kualitas susu di Padang Panjang bisa diikuti oleh para peternak dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Untuk kualitas hanya berbeda sedikit dengan apa yang ada di Selandia Baru.
 
“Ayo kita dudukan bersama terkait peternakan sapi perah ini  Perhatiannya tidak hanya nasional saja, namun sudah internasional. Kita cek berapa petani yang siap untuk ini,” ungkapnya.


Usai melakukan diskusi inisiasi di Pendopo Rumah Dinas, rombongan melakukan peninjauan lapangan yang didampingi Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si ke Serambi Milk. 

Di Serambi Milk, rombongan melihat pengelolaan kandang sapi perah, pabrik pengolahan susu sampai  mencoba hasil susu yang diproduksinya. Dilanjutkan ke Rumah Susu “You Susu” di Kelurahan Bukit Surungan, dan ke Pusat Kesehatan Hewan di Kelurahan Silaing Bawah. (Rel/mcpp) 
×
Kaba Nan Baru Update