Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal Teh Talua, Minuman Tradisional Asal Minangkabau

17 Oktober 2022 | 11.26 WIB Last Updated 2022-11-25T03:02:20Z



PASBANA  - Teh talua atau teh telur adalah minuman manis asal Sumatera Barat yang dapat dijumpai di lapau, warung tradisional Minangkabau hingga Restoran Padang
Minuman ini berupa teh ditambah gula dan telur yang sudah dikocok serta sedikit perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan umumnya adalah telur ayam kampung
Teh talua biasanya dikonsumsi sebagai penambah stamina kerja.

Cara membuat teh talua cukup mudah. Pertama-tama, telur bebek atau telur ayam kampung dikocok, dicampur sedikit susu dan gula, hingga berbusa. Setelah itu, seduh dengan air teh panas. Sedikit perasan jeruk nipis dapat ditambahkan untuk menyamarkan bau amis dari telur.

Jika didiamkan sejenak setelah diseduh dengan air teh yang panas, teh talua akan menampilkan lapis-lapis. Lapis atas berupa buih, lapis tengah berwarna putih, dan lapis dasar berwarna kecoklatan.

Teh talua memang merupakan minuman populer di Ranah Minang, termasuk di Bukittinggi. Minuman khas ini, mudah ditemukan di setiap rumah makan, maupun warung sehingga seakan menjadi menu wajib bagi pengunjung.

Hidangan ini merupakan salah satu minuman pembangkit energi atau stamina karena di dalamnya mengandung campuran teh, telur dan susu. Lantas, seperti apakah sejarah minuman unik ini?

Eddi Novra dalam bukunya yang juga berjudul teh talua mengatakan, ada beragam versi sejarah dari minuman ini.

“Dari penelusuran beberapa narasumber terpercaya, minuman ini sudah ada sejak masa tanam paksa Belanda terhadap masyarakat/pekerja Sumatera Barat,” ucapnya baru-baru ini.

Pada masa itu, ada larangan dari Belanda kepada masyarakat mengkonsumsi kopi seperti yang Belanda minum, akibatnya para pekerja membuat cara lain.

“Pekerja lantas membikin teh dari daun kopi atau teh dari ampas sisa pabrik, dan mencampurnya dengan telur ukuran kecil yang tak laku di pasaran,” sambung Eddi.

Cerita lainnya, kata dia, dahulu ketika membangun Jam Gadang, menaranya terbuat dari kapur, pasir putih dan putih telur. Lantas, kuning telur itulah yang pekerja olah, dan mencampur dengan teh yang kemudian menjadi dugaan asal mula terciptanya teh telur.

Kemudian, minuman ini terus berkembang dan sempat hanya kalangan elit atau tertentu saja yang mengkonsumsinya.

“Ini merupakan minuman bergengsi yang ada di pertemuan pejabat, saudagar kaya, pengusaha dan perantau kaya yang sedang berada di kampung halamannya,” tulis Dosen Fakultas Pariwisata UM Sumbar itu.

Teh Talua terbuat dari kuning telur ayam atau itik yang dikocok dengan mixer atau lidi, selanjutnya ada campuran gula, jeruk nipis maupun bahan lain.

Minuman ini menjadi salah satu penambah daya tarik wisatawan di Bukittinggi karena cocok di udara dingin. 

Berbicara perihal Teh Talua, Pemerintah Kota Bukittinggi berhasil memecahkan Rekor MURI atas sajian teh talua terbanyak. Lebih 5.110 gelas minuman khas ini disajikan dalam Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional 2022 yang dipusatkan di Jam Gadang, Minggu (16/10/2022).

Teh talua adalah minuman pergaulan. Saat Anda duduk di lapau-lapau Minangkabau, Anda akan temui masyarakat yang mengobrol asyik ditemani minuman teh talua. Jika Anda mengunjungi lapau atau rumah makan Padang, cobalah untuk memesan segelas Teh Talua. 

Dengan segelas teh talua, Anda akan makin tahu Indonesia, yang kaya budaya dan keanekaragaman kulinernya. 
(bd/mcag)

 

×
Kaba Nan Baru Update