Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Mahyeldi Berharap Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-49 Digelar di Sumbar

13 Februari 2023 | 23.37 WIB Last Updated 2023-02-13T16:37:14Z


Padang, pasbana - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengakui peran penting Muhammadiyah dalam mensukseskan program pembangunan daerah dan sumber daya manusia. Karenanya, pemerintah berharap kolaborasi kedepan semakin kuat dengan kepengurusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) yang baru.

“Kepada pengurus yang baru, diharapkan nantinya dapat lebih bersinergi dengan Pemprov terutama di bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan,” harap Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam pengukuhan PWM Sumbar periode 2022-2027 di Padang, Ahad (12/2).

Tak lupa, Mahyeldi menyampaikan harapannya agar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-49 pada 2027 nanti dapat digelar di wilayah Sumatera Barat.

“Pemerintah selalu bersama Muhammadiyah dan siap mendukung seluruh program Muhammadiyah khususnya Muktamar ke-49 karena Muhammadiyah telah banyak berbuat untuk umat dan bangsa,” kata dia.

Harapan agar Muktamar ke-49 digelar di Sumbar, karena memori sejarah tumbuhnya Persyarikatan Muhammadiyah yang banyak disokong oleh tokoh-tokoh dari masyarakat Minangkabau.

Dirinya berharap kejayaan Muhammadiyah pada Muktamar tahun 1975 akan bisa diaplikasikan pada tahun 2027 dengan semangat “mambangkik batang tarandam” melalui Muktamar. Pepatah itu sendiri memiliki arti “membangkitkan kembali marwah yang telah lama terabaikan karena suatu keadaan.”

“Ayo kita rajut dan soliditas, saya yakin Muhammadiyah lahir di Yogyakarta dan dibesarkan orang Sumbar bisa kembali terwujud,” kata dia.

Meski sekadar harapan, dirinya mengaku bahwa masyarakat Sumbar akan siap mendukung jika Muktamar nanti benar-benar digelar di wilayah Sumbar. Pemerintah kata dia siap membantu Muktamar sepertiga, selebihnya Muhammadiyah, dan pengusaha.

“Untuk muktamar kita tidak perlu menunggu keputusan dari PP Muhammadiyah, yang terpenting kita bersiap karena mereka melihat kesiapan kita,” tegasnya.

Adapun Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr Bakhtiar menyatakan akan mengembalikan pusat pengkaderan organisasi islam tersebut kepada masjid.

“Kita fokus melakukan konsolidasi ideologi dan organisasi yang terus dimantapkan melalui Darul Arqom PWM-PWA Sumbar,” kata dia.

Menurut dia pusat pengkaderan akan dikembalikan ke Masjid Taqwa serta konsolidasi pengembangan ekonomi dan AUM. Dalam periode kepemimpinan, pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) akan terus menjadi sorotannya.

Sementara Ketua Panitia Pengukuhan PWM Sumbar, Nasrul mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi yang mempersilahkan PW Muhammadiyah Sumbar melakukan pengukuhan di Aula Gubernuran dan juga mewakafkan putranya Taufiq jadi Sekretaris Majelis Ekonomi PWM Sumbar.

“Alhamdulillah, panitia telah berjibaku sejak beberapa malam dalam menyiapkan sarana prasarana acara pengukuhan. Apalagi Buya Mahyeldi telah mewakafkan kepada Muhammadiyah adinda Taufiq ditunjuk sebagai Bendahara dan sekretaris Majelis Ekonomi,” pungkasnya.(rilis) 

×
Kaba Nan Baru Update