Notification

×

Iklan

Iklan

Komunitas Nuraga Budaya Gelar Seminar dan Workshop dalam Rangkaian Festival Tepi Ayer

23 Juni 2023 | 09.58 WIB Last Updated 2023-06-23T03:18:41Z

Pasbana - Komunitas Nuraga Budaya akan menggelar Festival Tepi Ayer di kawasan wisata tepi danau Singkarak, tepatnya di Tanjung Mutiara, Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. 

Festival ini dibentuk dan diproses melalui kerja kolektif dan kolaboratif, antara komunitas dan masyarakat dengan berbagai stakeholder lintas sektoral. Tepi Ayer adalah suatu peristiwa bersama dalam rangka merayakan dan mensyukuri atas proses dari merawat, menjaga dan memelihara bumi beserta isinya, khususnya air sebagai sumber dari beragam rantai ekosistem lingkungan dan budaya.  

Festival ini terdiri dari rangkaian kegiatan, antara lain: Seminar budaya dan ekologi dengan tajuk “Refleksi Interaksi Manusia Dengan Air Dalam Konteks Merawat peradaban”. 

Seminar ini berupaya melihat potensi maupun degradasi lingkungan tepian air dari beragam perspektif, seperti sejarah interaksi manusia dengan air, budidaya, serta beragam praktik kebudayaan dalam menjaga air sebagai bagian dari lingkaran besar ekosistem sumber daya alam. 


Seminar ini menghadirkan sejumlah akademisi dan peneliti, yakni: Prof. Dr. Adbul Razak, S.Si., M.Si. (Guru besar Zoologi dan Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Padang); Prof. Dr. Phil. Gusti Asnan (Guru besar ilmu sejarah, Universitas Andalas, Padang); dan Jemmy Riga, S.Sp., M.Si. (Sekretaris Badan Pengelola Merangin Jambi UNESCO Global Geopark); dan dimoderatori oleh Albert Rahman Putra (Komunitas Gubuak Kopi, Pegiat Budaya).

Selain seminar, menjelang festival, Komunitas Nuraga Budaya juga menghadirkan kegiatan Workshop Tata Kelola Festival. Workshop ini mengajak publik Sumatera Barat mengenali lebih dalam mengenai “festival” sebagai suatu peristiwa budaya, bagaimana ia dikelola, pola tata kelola seperti apa yang cocok untuk suatu festival tertentu, dan bagaimana ia dapat berkontribusi pada lingkungan, masyarakat, dan wacana-wacana kritis mengenai kebudayaan. 


Workshop ini menghadirkan sejumlah fasilitator, yakni Fafa Gendra Nata Utami, S.Sn., M.Sn. (Dosen ISI Surakarta dan Panel Ahli Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Platform Indonesiana); Agustina Rochyanti, S.Sn (Pendiri ASETI - Asosiasi Seniman Tari Indonesia dan Panel Ahli Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, program Platform Indonesiana); dan Kusen Alipah Hadi, M.A. (Praktisi Antropolog dan Manajemen Seni, Ketua Koalisi Seni, dan Founder Platform Festival Warga - Begawai Nusantara).

Kegiatan seminar akan dilaksanakan pada Jumat, 22 Juni 2023 pukul 13.00 WIB dan workshop pada 23-24 Juni 2023 di Tanjung Mutiara, Batu Taba. 

Sedangkan puncak festival nantinya akan digelar pada 29-30 Juli 2023 di tempat yang sama. Festival ini dikuratori oleh Dedi Novaldi, M.A  (Direktur Nuraga Budaya) dan Albert Rahman Putra, S.Sn (Komunitas Gubuak Kopi), menghadirkan rangkaian pertunjukkan, pameran teknologi pertanian dan perikanan, pameran kuliner, dan beragam atraksi budaya masyarakat tepian danau. Informasi terkait kegiatan ini dapat dipantau melalui media sosial instagram @tepiayer.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Nuraga Budaya dan melibatkan beragam komunitas seni dan budaya di Sumatera Barat. 

Nuraga Budaya sendiri adalah lembaga non-profit yang fokus pada ranah kebudayaan melalui penyelenggaraan festival budaya, pengembangan literasi budaya dan program peningkatan keterampilan kreatif individu maupun kolektif. 

Nuraga Budaya berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan keragaman budaya Indonesia melalui peningkatan kapasitas dan kesadaran akan ekspresi budaya yang berbeda dan nilai-nilainya dengan berbagai pendekatan, strategi, metodologi yang kreatif dan inovatif. 

Kegiatan ini didukung oleh Platform Indonesiana KEMENDIKBUDRISTEK melalui Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) bersama Bidang Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.(rilis) 

×
Kaba Nan Baru Update