Notification

×

Iklan

Iklan

Pameran Fotografi, TErindikasi: “Representasi Nomophobia dalam Fotografi Ekspresi”

29 Juli 2023 | 07.40 WIB Last Updated 2023-07-29T01:35:41Z

Padang Panjang,pasbana - Richardvans, Mahasiswa Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padangpanjang Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni minat Fotografi, Melaksanakan pameran karya tugas akhir dengan tema Terindikasi, berasal dari kata indikasi yang berarti tanda-tanda yang menarik perhatian atau petunjuk. 

Objek dari karya pada pameran ini adalah Fenomena Nomophobia yang merupakan kegelisahan pengkarya secara personal. Nomophobia di ekspresikan secara representatif menjadi sebuah karya fotografi ekspresi. Pameran ini berlangsung selama dua hari 26 – 27 juli 2023 bertempat di lobi Gedung pertunjukan Hoerijah Adam ISI Padangpanjang.

Dr. Sahrul N, S.S., M.Si. Selaku pembimbing dalam karya ini mengatakan "Fenomena Nomophobia merupakan hal yang paling dekat dengan kehidupan kita pada masa sekarang ini, Richard berhasil merespon hal kecil disekitarnya untuk dijadikan karya seni fotografi"  Paparnya.


Richardvans sebagai pengkarya mengatakan, "Keseluruhan karya ini adalah gambaran dari serangkaian rutinitas saya selama satu hari dalam berinteraksi dengan smartphone, kemudian hal tersebut menjadi ide dasar dalam penciptaan karya ini. 4 dari 11 karya dalam pameran ini disajikan dengan cara yang berbeda yaitu dengan penambahan kreasi artistik pada penyajian karya. Hal ini dibuat sebagai suatu cara dalam melakukan eksperimen penyajian karya dan membangun interaksi anatara karya dan pengunjung pameran," tuturnya.

Dr. Riswel Zam, S.Sn.,M.Sn Kaprodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang sekaligus membuka pameran ini mengatakan, "Pameran fotografi ini memiliki judul yang sangat menarik. Pengkarya merasakan dampak dari kemajuan teknologi terhadap dirinya dan kemudian hal tersebut direspon dan dijadikan sebagai ide dalam penciptaan karya bertajuk Nomophobia atau ketergantungan dengan smartphone," ucapnya.

Mirnawati pengunjung pameran mengatakan, kegiatan ini sangat patut di apresiasi karena karya yang dipamerkan sangat real dengan kehidupan sehari hari, seperti karya yang berlatar di cafe sebagaimana menceritakan seorang perempuan yang sedang memotret makanan sebelum ia makan.

" Itu sangat real akan kehidupan saya, karya kedua yang sangat menarik bagi saya yaitu foto seseorang yang sedang buang air besar, ketika saya di wc juga sibuk dengan handhphone bahkan berjam-jam seperti halnya pada foto seorang yang sedang bermain hp di wc, karya-karya lainnya juga sangati related akan kehidupan sehari hari ini sangat kreatif seorang Richadvans bisa menemukan ide yg sangat menarik yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain," ungkapnya. (*/Ichsan)
×
Kaba Nan Baru Update