Notification

×

Iklan

Iklan

BMKG Imbau Masyarakat Mewaspadai Bencana Hidrometeorologi Sepekan Kedepan

17 April 2024 | 08.44 WIB Last Updated 2024-04-17T01:44:14Z


Padang Pariaman, pasbanaBadan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Minangkabau, memprediksi cuaca ekstrem masih terjadi hingga satu pekan kedepan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). 

Koordinator Observasi Data dan Informasi BMKG Minangkabau Yudha Nugraha kepada RRI mengatakan, pada bulan April ini masih dikategorikan musim hujan. 

Ia menjelaskan, memperhatikan kondisi dinamika atmosfer terkini, terjadi beberapa fenomena gangguan atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sumbar, antara lain aktivitas Gelombang Rossby Equatorial dan Kelvin yang diperkirakan berlangsung di wilayah Sumatera. 

Selain itu terdapat daerah pertemuan arus (Convergence Area) dan belokan angin (Shearline) pada ketinggian 3.000 kaki dari permukaan laut. 

Kondisi ini, kata Yudha, berpotensi menimbulkan pertumbuhan awan-awan hujan intensif di wilayah Sumbar.  

Menurutnya, memang ada lingkup skala yang lebih kecil (lokal), labilitas atmosfer masih terpantau cukup kuat sehingga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan konvektif. 

“Adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan menyebabkan peningkatan peluang kejadian cuaca ekstrem yang dapat berdampak menjadi bencana hidrometeorologi di Sumbar. Misalnya, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, petir/kilat, dan jalan licin,” ujarnya, Rabu (17/4/2024). 

Yudha Nugraha, menambahkan selain mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi, juga perlu mengenali titik-titik rawan, melakukan pembaharuan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas dan mencari lokasi yang aman apabila kondisi hujan terjadi dalam intensitas yang tinggi dan durasi yang lama. Kemudian selalu mengikuti arahan petugas-petugas terkait kebencanaan. 

Daerah yang perlu ditingkatkan kesiagaan dalam menghadapi terjadinya potensi bencana hidrometeorologi yakni Agam, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Padang, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Tanah datar, Solok, Solok Selatan, dan Pesisir Selatan. Lalu Dharmasraya, Pasaman, Sijunjung, Kep Mentawai, Kota Solok, Bukittinggi, Padang Panjang dan Pariaman. (Rel/bd) 
×
Kaba Nan Baru Update