Notification

×

Iklan

Iklan

Bunga Krisan dari Agrowisata Batu Patah Payo Menjadi Daya Tarik Konsumen Luar Daerah

01 April 2024 | 10.19 WIB Last Updated 2024-04-01T03:19:57Z



Solok, pasbana - Bunga krisan dari Agrowisata Batu Patah Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok, Sumatera Barat, semakin diminati oleh konsumen dari pasar luar daerah. Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, H Zulkifli, menyatakan bahwa pemasaran bunga krisan Kota Solok telah berhasil menembus pasar luar daerah dengan 18 varietas yang menarik.

Bunga krisan dari Kota Solok, selain populer di daerahnya sendiri, juga dikirim ke Pekanbaru Riau, Kota Padang, Padang Panjang, serta Bukittinggi. Produksi bunga krisan di Kota Solok mencapai sekitar 5 ribu tangkai per panen dengan masa panen selama satu bulan sejak mekar.

Zulkifli menjelaskan bahwa dari 11 green house yang ada, sistem penanaman berjenjang telah diterapkan untuk memastikan produksi bunga krisan selalu ada setiap bulan dan terus-menerus mengisi pasar. Varian bunga krisan yang dikembangkan di Payo Kota Solok termasuk Ratimaya Agrihorti, Maruta Agrihorti, Alisha Agrihorti, Puspita Nusantara, Marina, Pinka Pinki, Jayani, dan lainnya.

"Bibit bunga ini berasal dari Balai Penelitian Tanaman Hias (Baliti)," ujar Zulkifli. Diketahui bahwa bunga krisan memerlukan waktu tiga bulan sepuluh hari dari masa tanam hingga masa panen, dengan harga jual saat ini sekitar Rp2 ribu per tangkai.

Pemerintah Kota Solok terus berupaya mengembangkan budi daya bunga krisan, dengan saat ini sudah ada 11 green house yang menjadi pusat produksi bunga krisan bagi petani. Diharapkan, pertumbuhan dan popularitas bunga krisan dari Agrowisata Batu Patah Payo terus meningkat serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal dan pasar hias nasional. Makin Tahu Indonesia.(rel/bd)
×
Kaba Nan Baru Update