Dharmasraya, pasbana – Sebanyak 82 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) secara resmi mengikrarkan janji profesi dan mengenakan cap tanda kesiapan di dunia pelayanan kesehatan.
Acara bertajuk "Capping Day" yang digelar di Dara Jingga Convention Center Kampus Undhari pada Sabtu (24/5) ini menjadi simbol dimulainya babak baru bagi calon perawat dan bidan yang siap mengabdi sepenuh hati.
Prosesi yang penuh hikmat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pendiri Undhari/Pembina Yayasan Amanah Ampang Kuranji (YAAK) sekaligus Anggota DPD RI, Dr. Hj. Elviana, M.Si.; Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya; Ketua PPNI dan IBI Dharmasraya; Rektor Undhari, para wakil rektor, dekan, ketua program studi, kepala lembaga, serta civitas akademika dan orang tua mahasiswa yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Dalam laporannya, Dekan FIKES Undhari, Bdn. Evin Noviana Sari, M.Keb., menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian akademik FIKES. "Lima program studi aktif di FIKES Undhari seluruhnya telah terakreditasi Baik Sekali. Kami bersyukur, pada uji kompetensi tahun 2024, mahasiswa keperawatan dan kebidanan lulus 100%. Ini mencerminkan kualitas pendidikan dan pembinaan yang konsisten," ujarnya.
Pencapaian ini diperkuat dengan diumumkannya mahasiswa berprestasi, yaitu Zalfa Aulia Putri dan Ayuni Anggraini Hadi, yang masing-masing meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 dari program studi yang berbeda.
Rektor Undhari, Dr. Gunawan Ali, M.Kom., menegaskan bahwa prosesi pengucapan janji bukan sekadar seremonial. "Janji ini adalah komitmen moral dan etika profesionalisme yang harus dipegang teguh mahasiswa ketika terjun ke dunia kerja. Lulusan Undhari harus siap hadir sebagai tenaga kesehatan yang tidak hanya cakap secara keilmuan, tapi juga berempati dan melayani dengan hati," tegas Rektor, menekankan pentingnya aspek kemanusiaan dalam pelayanan kesehatan.
Senada dengan Rektor, Dr. Hj. Elviana, M.Si., dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi atas capaian akademik FIKES. Ia juga menyoroti keunikan Undhari sebagai kampus berasrama yang tak hanya fokus pada akademik, melainkan juga pada pembentukan karakter dan soft skill mahasiswa.
"Di Undhari, mahasiswa belajar hidup mandiri dalam lingkungan berasrama yang terpantau. Mereka dibina agar menjadi tenaga kesehatan yang telaten, penuh kasih sayang, dan siap melayani pasien dengan profesionalisme dan empati tinggi. Ini penting, karena pasien tak hanya butuh pengobatan, tapi juga sentuhan kemanusiaan," jelas Elviana.
Data terbaru menunjukkan bahwa lulusan FIKES Undhari memiliki daya saing yang tinggi di pasar kerja. "Alhamdulillah, 90% alumni sudah bekerja di berbagai institusi kesehatan. Lebih dari 80% berhasil lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Ini membuktikan bahwa lulusan Undhari mampu bersaing di tingkat nasional," ungkap Dr. Hj. Elviana, M.Si., menggarisbawahi relevansi kurikulum dan pembinaan Undhari dengan kebutuhan industri.
FIKES Undhari juga secara aktif menjalin kerja sama strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di kancah internasional, kolaborasi dilakukan dengan KPJ Healthcare University College Malaysia dalam bidang pendidikan, riset, dan pengabdian. Sementara itu, di dalam negeri, FIKES Undhari bermitra dengan sejumlah rumah sakit dan instansi kesehatan di Sumatera Barat dan Jambi, memastikan mahasiswanya mendapatkan pengalaman praktik yang komprehensif.
Capping Day ini menjadi penanda kesiapan para calon perawat dan bidan Undhari untuk terjun melayani masyarakat, membawa bekal ilmu, etika, dan karakter yang kuat demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang profesional dan humanis.(*)
