Notification

×

Iklan

Iklan

Padang Panjang Giatkan Literasi Budaya Lokal Lewat Bimtek Kepenulisan

20 Mei 2025 | 14:57 WIB Last Updated 2025-05-20T07:57:48Z


Padang Panjang, pasbana Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) kembali menunjukkan komitmennya dalam merawat dan melestarikan budaya lokal. Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Budaya Lokal yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Padang Panjang Timur pada Selasa-Kamis, 20-22 Mei 2025, Pemkot mendorong masyarakat untuk menulis dan mengangkat kekayaan budaya Minangkabau, khususnya yang tumbuh di Padang Panjang.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setdako, Martoni, S.Sos., M.Si., yang hadir mewakili Wali Kota Padang Panjang. Dalam sambutannya, Martoni menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut, yang menurutnya memiliki nilai strategis dalam memperkuat identitas budaya di tengah arus globalisasi.

“Bimtek ini adalah langkah positif yang tidak hanya meningkatkan literasi masyarakat, tetapi juga menjadi upaya pelestarian budaya melalui tulisan. Kami berharap lahir penulis-penulis hebat dari Padang Panjang yang mampu menyuarakan nilai-nilai luhur melalui karya mereka,” ujar Martoni.

Bimtek ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari pustakawan, guru, pelajar, mahasiswa, pegiat literasi, dan masyarakat umum. Mereka mendapatkan pelatihan intensif mengenai teknik kepenulisan dengan pendekatan berbasis budaya lokal—mulai dari penulisan fiksi, nonfiksi, hingga artikel dan esai.

Kepala DPK Padang Panjang, Yan Kas Bari, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta keterampilan kepada peserta agar mampu mengintegrasikan unsur budaya lokal—seperti tradisi, bahasa, cerita rakyat, dan nilai-nilai adat—ke dalam karya tulis yang bernilai edukatif.

“Kami ingin para peserta bisa melihat kekayaan budaya di sekitar mereka sebagai sumber inspirasi menulis. Tidak hanya menjadi dokumentasi sejarah dan adat, tulisan-tulisan ini bisa menjadi sarana promosi budaya kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda dan dunia luar,” jelas Yan.

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta tidak hanya dibekali teori tetapi juga melakukan praktik langsung melalui tugas menulis dengan tema budaya. Menurut Yan, kegiatan semacam ini diharapkan menjadi cikal bakal gerakan literasi budaya yang lebih besar di kota berjuluk Serambi Mekkah ini.

Apresiasi Penutur Cilik Berprestasi

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Pemkot juga memberikan penghargaan kepada para pemenang Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Padang Panjang.

Lomba ini bertujuan menumbuhkan kecintaan terhadap sastra lisan dan mendorong anak-anak mengenal serta melestarikan cerita rakyat lokal sejak dini.

Berikut daftar pemenang:
Juara I: Aliza Nailatul Rahma (SDIT 09 Padang Panjang Timur), Lot 28
Juara II: Dara Cantika (SDN 2 Padang Panjang Timur), Lot 05
Juara III: Ratu Bening Dirghahyu (SDN 12 Padang Panjang Timur), Lot 48
Harapan I: Khairatul Hafizah (SDN 5 Padang Panjang Barat), Lot 30
Harapan II: Alya Zahwa Almira (SDIT Thawalib DP), Lot 57
Harapan III: Nabila Husnul Khotimah (SDN 15 Padang Panjang Timur), Lot 24

Penghargaan berupa piala dan hadiah diserahkan langsung oleh perwakilan Pemko di akhir acara, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi agar generasi muda terus mencintai budaya mereka.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen Pemkot Padang Panjang dalam mengembangkan literasi dan budaya secara simultan. Di tengah derasnya arus digitalisasi, menulis tentang budaya menjadi salah satu cara efektif dalam menjaga jati diri bangsa.

Diharapkan kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan, dengan cakupan yang lebih luas dan melibatkan komunitas-komunitas literasi lintas usia, agar semangat menulis dan mencintai budaya tumbuh subur di tengah masyarakat.(rel/bd)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update