Padang Panjang, pasbana — Dalam suasana yang khidmat namun penuh kehangatan, SDN 10 Padang Panjang Barat menggelar acara perpisahan untuk siswa kelas VI pada Selasa, 27 Mei 2025. Bertempat di lapangan sekolah, kegiatan ini menjadi momen emosional sekaligus istimewa bagi siswa dan guru yang hadir, meskipun dikemas dengan kesederhanaan sesuai anjuran pemerintah daerah.
Kepala SDN 10 Padang Panjang Barat, DesnaYanty, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para lulusan tahun ini dapat menjaga nama baik sekolah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dengan semangat dan nilai-nilai positif yang telah ditanamkan selama enam tahun bersekolah.
“Kita memang sengaja menggelar perpisahan yang sederhana, tanpa mengurangi makna dan rasa haru yang mendalam. Saya berharap anak-anak terus mempertahankan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang telah dibiasakan selama ini,” ujar Desna Yanty.
Yang membuat acara perpisahan ini berbeda dari biasanya adalah sentuhan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan. Siswa secara mandiri menciptakan karya seni berupa foto guru yang dibuat dari bahan bekas, dan bahkan spanduk acara pun terbuat dari bahan daur ulang.
Inisiatif ini tak hanya menghemat biaya, tetapi juga memberikan edukasi penting tentang pelestarian lingkungan kepada siswa.
“Kami sangat mengapresiasi semangat anak-anak dalam menghadirkan suasana perpisahan yang kreatif dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan semangat pendidikan karakter dan kepedulian sosial,” kata salah satu guru, Marniati, M.Pd, yang turut mendampingi acara.
Acara juga diwarnai dengan momen haru ketika sejumlah guru membacakan puisi untuk para siswa, yang kemudian dibalas dengan puisi dari siswa kepada guru.
Suasana menjadi penuh haru ketika kegiatan ditutup dengan sesi saling bersalaman dan bermaafan, mempererat ikatan emosional antara siswa dan guru.
Kebijakan pemerintah daerah yang mengimbau sekolah-sekolah untuk menyelenggarakan perpisahan secara sederhana tanpa membebani orang tua siswa, mendapat sambutan positif dari pihak sekolah.
Dalam situasi perekonomian masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, langkah ini dinilai sangat bijaksana dan sesuai dengan prinsip pendidikan yang inklusif.
Perpisahan di SDN 10 Padang Panjang Barat membuktikan bahwa momen penting tak harus dirayakan secara mewah.
Dengan kemasan sederhana, semangat kebersamaan, dan sentuhan kreativitas, sekolah berhasil menciptakan pengalaman yang membekas bagi semua pihak.
Ini sekaligus menjadi pengingat bahwa nilai-nilai kejujuran, kebersamaan, dan kepedulian sosial adalah warisan terbaik yang bisa diberikan kepada generasi penerus bangsa.(fz)