Notification

×

Iklan

Iklan

Transformasi Pendidikan di SMA 1 Sungai Limau: Lokakarya Intensif Gabungkan Deep Learning, Kedisiplinan Berbasis PP 94/2021, dan Hypnoteaching Spiritual

03 Mei 2025 | 12:04 WIB Last Updated 2025-05-03T05:19:31Z



Sungai Limau, pasbana – SMA Negeri 1 Sungai Limau menorehkan langkah progresif dalam peningkatan mutu pendidikan melalui lokakarya empat hari (30 April–3 Mei 2025) yang fokus pada penguatan kompetensi guru, pendalaman regulasi kedisiplinan, dan pendekatan pembelajaran berbasis spiritual. 

Kegiatan bertema “Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Deep Learning dan Penguatan Disiplin Guru/Staf sesuai PP Nomor 94 Tahun 2021” ini dihadiri seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, dengan menghadirkan pakar dari SPECTA Indonesia untuk sesi hypnoteaching.  




Lokakarya hari pertama hingga ketiga menitikberatkan pada penerapan deep learning sebagai metode pembelajaran yang mendorong siswa memahami konsep secara holistik, bukan sekadar menghafal. Narasumber menyampaikan teknik mengajar yang memicu analisis kritis, seperti studi kasus dan proyek kolaboratif.  

“Deep learning mengajak siswa mengeksplorasi pengetahuan secara kontekstual. Guru berperan sebagai fasilitator, bukan hanya penyampai materi,” jelas Dr. Rina Wijayanti, pakar pedagogi yang menjadi salah satu pemateri. 

Data Kemdikbud 2024 menunjukkan, sekolah yang mengadopsi pendekatan ini mengalami peningkatan nilai rata-rata Ujian Nasional sebesar 12%.  
  
Aspek kedisiplinan guru dan staf menjadi pilar kedua lokakarya. Peserta dikenalkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), mencakup kode etik, ketepatan waktu, dan tanggung jawab profesional.  




Kepala SMA Negeri 1 Sungai Limau, Oyong Aziz MM., menegaskan, “Disiplin adalah fondasi pelayanan pendidikan. Pemahaman PP ini akan meminimalisir pelanggaran dan meningkatkan akuntabilitas kinerja.”

Ia menambahkan, sekolah telah menyusun SOP berbasis PP tersebut, termasuk sistem pemantauan kehadiran digital.  

Hari terakhir lokakarya menyajikan materi spiritual hypnoteaching oleh Satria Asmal, SP, C.Ht, Direktur SPECTA Indonesia. Melalui teknik neuro-linguistic programming (NLP) dan hipnosis edukatif, guru dilatih membangun mindset positif, mengelola stres, dan menciptakan iklim belajar yang inspiratif.  




“Guru yang bahagia dan spiritually aware akan menular ke siswa. Hypnoteaching membantu mereka menanamkan nilai-nilai karakter dengan pendekatan bawah sadar,” papar Satria Asmal. Peserta juga diajak praktik langsung teknik komunikasi persuasif untuk meningkatkan empati di kelas.  

Lokakarya ini mendapat apresiasi tinggi dari peserta. “Materi deep learning dan hypnoteaching sangat aplikatif. Saya sudah mencoba teknik ini di kelas percobaan dan respons siswa lebih antusias,” ujar salah seorang peserta. 

Sekolah berkomitmen melakukan evaluasi berkala untuk memastikan implementasi hasil pelatihan. Rencana tindak lanjut mencakup:  
1. Pendampingan guru oleh tim ahli SPECTA Indonesia.  
2. Workshop bulanan untuk memantau progres penerapan deep learning.  
3. Dashboard digital pemantauan kedisiplinan berbasis PP 94/2021.  

“Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi unggul yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga berkarakter,” tutup Oyong Aziz. 

Dengan kolaborasi pendekatan akademik, regulasi, dan spiritual, SMA Negeri 1 Sungai Limau menegaskan posisinya sebagai pelopor inovasi pendidikan di tingkat regional.  (RW) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update