Sijunjung, pasbana — Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sijunjung sukses melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati II (PKPTM II) yang berlangsung selama empat hari, sejak tanggal 20 hingga 23 Juni 2025.
Kegiatan ini berlangsung penuh semangat dan antusias dari seluruh peserta yang mengikuti dengan totalitas dan komitmen tinggi.
Ketua pelaksana, Ipmawan Bayu Khaliq, mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, PKPTM II PD IPM Sijunjung sukses dilaksanakan dengan penuh semangat dan antusias dari para peserta. Ini menunjukkan bahwa semangat kaderisasi IPM masih sangat hidup dan menjadi energi positif untuk keberlanjutan gerakan pelajar Islam,” ujarnya.
Yang menjadi istimewa dari PKPTM II kali ini adalah kehadiran para fasilitator dari berbagai daerah di Sumatera Barat, yang datang membawa semangat dan ilmu untuk disampaikan kepada peserta.
Salah satu fasilitator menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan kader yang tidak hanya cakap dalam teori, tetapi juga memahami tantangan nyata yang akan dihadapinya di lapangan.
“PKPTM II ini adalah ruang pembentukan kader yang berkompeten, sadar peran, dan siap menjadi lentera di tengah kegelapan. Mereka adalah calon pelopor perubahan di tengah masyarakat,” ucap salah satu fasilitator penuh harap.
Proses kaderisasi yang dijalankan oleh para fasilitator bersama Master of Training (MoT) juga tidak hanya berfokus pada aspek teknis dan konseptual, tetapi lebih jauh menanamkan nilai-nilai kecintaan terhadap IPM dan perjuangan dakwah pelajar.
Semangat keadilan, keberanian bersuara, dan kesetiaan pada nilai menjadi bagian dari karakter yang dibentuk selama pelatihan ini.
“Kader IPM adalah mereka yang tetap berdiri ketika orang lain memilih diam. Ketika keadilan tidak ditegakkan, maka kader IPM harus menjadi pelopor untuk menyuarakannya. Jika ada sepuluh orang terbaik di dunia, maka salah satunya haruslah kader IPM,” tegas salah satu fasilitator dengan penuh semangat.
PKPTM II PD IPM Sijunjung ini menjadi bukti nyata bahwa proses kaderisasi IPM terus hidup dan berkembang, melahirkan generasi pelajar yang tidak hanya militan secara ideologis, tetapi juga matang dalam spiritualitas, intelektualitas, dan kepedulian sosial.
Mereka adalah lentera yang siap menembus gelapnya zaman, membawa cahaya perubahan untuk masa depan umat dan bangsa.(*)
