Notification

×

Iklan

Iklan

Road Race Sawahlunto 2025 Catat Rekor Baru, Pacu Ekonomi dan Pariwisata Kota Tambang

02 Juni 2025 | 10:30 WIB Last Updated 2025-06-02T03:30:54Z


SAWAHLUNTO, pasbana Setelah sekian lama vakum dari hiruk-pikuk balapan, Sirkuit Permanen Kandi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, kembali menggema dengan gegap gempita. 

Event Sawahlunto Maju Manang Road Race 2025 yang digelar akhir pekan lalu, resmi memecahkan rekor sebagai salah satu ajang balap motor dengan jumlah starter terbanyak di Sumatera Barat, yakni hampir 600 starter dari berbagai daerah di Indonesia.

Ajang balap motor bertajuk Sawahlunto Maju Manang Road Race 2025 sukses dilaksanakan di Sirkuit Permanen Kandi, menjadi bukti nyata kebangkitan olahraga otomotif di kota tambang tersebut. 

Selain mencatatkan partisipasi luar biasa dari para pembalap, event ini juga menyedot perhatian lebih dari 5.000 penonton yang memadati area sirkuit sepanjang dua hari pelaksanaan.




Event ini merupakan hasil kolaborasi solid antara Pemerintah Kota Sawahlunto, komunitas balap lokal dan nasional, tokoh otomotif, pelaku UMKM, serta dukungan penuh dari masyarakat setempat. 

Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, S.IP, secara langsung membuka acara dan menyampaikan komitmennya menjadikan Sawahlunto sebagai kota event bertaraf nasional.

“Ini bukan sekadar balapan, ini adalah momentum kebangkitan ekonomi kreatif dan sektor UMKM di Sawahlunto. Sirkuit Kandi kini tidak hanya milik para pembalap, tapi juga menjadi milik masyarakat yang menggantungkan hidup dari geliat ekonomi sekitar,” ujar Wali Kota Riyanda Putra, Minggu (1/6/2025).

Lomba balap motor ini berlangsung pada 31 Mei–1 Juni 2025, di Sirkuit Permanen Kandi, yang sebelumnya sempat tertidur panjang akibat pandemi dan minimnya event olahraga otomotif dalam beberapa tahun terakhir.

Event ini tidak hanya membangkitkan gairah dunia balap, tetapi juga menjadi stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM lokal. Dari data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Sawahlunto, terjadi peningkatan penjualan sebesar 180 persen di kalangan pedagang kaki lima selama event berlangsung, dengan omset kolektif ditaksir mencapai Rp850 juta dalam dua hari.

Selain mendorong ekonomi lokal, event ini juga menegaskan posisi strategis Sawahlunto sebagai kota tujuan wisata berbasis event.

Dengan keberhasilan ini, Pemerintah Kota berencana menetapkan Road Race Kandi sebagai agenda tahunan tetap dan membuka peluang untuk menggelar kejuaraan level regional hingga nasional.

“Antusiasme peserta dan penonton sangat luar biasa. Ini jadi sinyal kuat bahwa Sawahlunto punya daya saing, bukan hanya dari sisi sejarahnya sebagai kota tambang, tetapi juga sebagai destinasi sport tourism yang menjanjikan,” ungkap Ari Setiawan, Ketua Panitia Penyelenggara.

Sementara itu, dari sisi teknis, event ini dikawal oleh tim marshal dan pengawas balap bersertifikasi dari IMI (Ikatan Motor Indonesia), menjamin keamanan dan profesionalisme perlombaan. Kategori yang dipertandingkan mencakup kelas pemula hingga seeded nasional, mempertemukan pembalap muda dengan rider berpengalaman dari Sumbar, Riau, Jambi, hingga Jawa Barat.




Kebangkitan Sirkuit Kandi menjadi bagian dari strategi besar Sawahlunto dalam transformasi ekonomi pasca-tambang. Wali Kota Riyanda menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi melalui pariwisata, event olahraga, dan ekonomi kreatif, sejalan dengan arah pembangunan kota bersejarah tersebut.

“Sawahlunto tak lagi sekadar kota tambang. Kini, kami membangun identitas baru: kota wisata sejarah yang hidup melalui event-event besar dan partisipasi masyarakat yang kuat,” tegas Riyanda. 

Dengan capaian ini, Sawahlunto Maju Manang Road Race 2025 telah mencatatkan sejarah baru, bukan hanya di lintasan balap, tetapi juga dalam catatan transformasi kota. 

Ke depan, Sirkuit Kandi diharapkan tak lagi sunyi, melainkan menjadi panggung tetap bagi para pembalap muda Indonesia dan penggerak ekonomi kreatif Sumatera Barat.(*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update