Pasbana - Puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) adalah momen spiritual yang sangat dinanti oleh jutaan umat Muslim. Namun, di balik keagungan ibadah ini, terdapat tantangan serius: suhu ekstrem yang bisa mencapai lebih dari 45°C.
Salah satu ancaman kesehatan paling berbahaya adalah heat stroke atau serangan panas.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), heat stroke adalah kondisi darurat medis yang bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Risiko ini meningkat saat jemaah berkumpul dalam jumlah besar di bawah terik matahari yang menyengat.
Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak bisa lagi mengatur suhu internalnya. Saat suhu inti tubuh naik hingga di atas 40°C, sistem tubuh mulai gagal berfungsi, mulai dari otak, jantung, hingga ginjal.
Gejala Heat Stroke yang Perlu Diwaspadai:
• Suhu tubuh sangat tinggi (di atas 40°C)
• Kulit terasa panas, kering atau lembap
• Sakit kepala berat atau berdenyut
• Kebingungan dan pusing
• Mual, muntah
• Jantung berdebar cepat
• Kejang atau hilang kesadaran
Sumber: WHO, CDC, Kementerian Kesehatan RI
Tips Cegah Heat Stroke saat Ibadah Haji di Armuzna
1. Hidrasi Maksimal: Jangan Tunggu Haus
Minum air putih sedikit tapi sering, tiap 15–20 menit.
Manfaatkan air zamzam untuk menjaga hidrasi.
Rutin konsumsi oralit untuk menjaga keseimbangan elektrolit.
Hindari minuman manis, teh manis, kopi, atau minuman bersoda.
Bawa botol minum sendiri yang bisa diisi ulang.
2. Lindungi Diri dari Panas Terik
Gunakan topi lebar, payung, atau handuk basah di kepala.
Hindari beraktivitas antara pukul 10.00–16.00 saat matahari sedang terik.
Manfaatkan area teduh atau tenda khusus jemaah.
3. Cukup Istirahat dan Jangan Memaksakan Diri
Tidur dan istirahat cukup untuk memulihkan stamina.
Jangan paksakan diri saat merasa pusing, lelah, atau mual.
4. Makan Tepat Waktu dan Gizi Seimbang
Konsumsi makanan sesuai jadwal dan batas waktu aman konsumsi.
Pastikan asupan bergizi untuk mendukung daya tahan tubuh.
5. Gunakan Teknologi Sederhana Penyejuk Tubuh
Bawa semprotan air dingin atau air zamzam untuk menyejukkan wajah dan leher.
Gunakan kipas angin portabel atau manual untuk sirkulasi udara.
6. Siaga Kesehatan: Jangan Tunda Minta Pertolongan
Segera lapor ke petugas kesehatan jika muncul gejala heat stroke.
Selalu bawa obat pribadi di tas kecil yang mudah dijangkau.
Informasikan kondisi medis ke petugas kesehatan kloter (TKHK).
Jaga Diri, Raih Haji yang Mabrur
Heat stroke bisa dicegah dengan langkah sederhana namun konsisten. Jemaah haji harus lebih waspada terhadap suhu ekstrem dan jangan menyepelekan tanda-tanda tubuh yang kelelahan. Ingat, kesehatan adalah syarat utama untuk ibadah yang lancar dan khusyuk.(*)
Heat stroke bisa dicegah dengan langkah sederhana namun konsisten. Jemaah haji harus lebih waspada terhadap suhu ekstrem dan jangan menyepelekan tanda-tanda tubuh yang kelelahan. Ingat, kesehatan adalah syarat utama untuk ibadah yang lancar dan khusyuk.(*)