Notification

×

Iklan

Iklan

Bijak Bermedia Sosial & Produktif Menggunakan Gawai

15 Juli 2025 | 07:15 WIB Last Updated 2025-07-15T00:17:40Z


Pasbana - Pagi belum lagi cerah, tapi jari-jari kita sudah sibuk menyapu layar. Entah cek notifikasi, buka TikTok, scroll Instagram, atau ikut debat panas di X (dulu Twitter). 

Gawai dan media sosial sudah jadi bagian dari kehidupan seluruh lapisan masyarakat zaman sekarang—bahkan, kadang lebih penting dari sarapan!

Tapi pernah nggak sih, kita mikir: apakah cara kita menggunakan media sosial itu sehat? 

Apakah gawai benar-benar bikin kita produktif, atau justru bikin hidup berantakan pelan-pelan?

Sebuah laporan dari We Are Social (2024) menyebut, remaja Indonesia rata-rata menatap layar lebih dari 7 jam sehari.

Kebanyakan waktu itu bukan buat belajar, tapi buat scrolling nggak jelas alias doomscrolling.

Kementerian Kesehatan (2023) bahkan mencatat 60% remaja mengalami gangguan tidur dan susah fokus gara-gara terlalu lama main media sosial

Belum lagi efek psikologis kayak rasa minder, FOMO (Fear of Missing Out), sampai jadi korban atau pelaku cyberbullying

Dampaknya Nyata: Dari Nilai Anjlok sampai Rasa Minder


Bayangkan ini:
PR nggak kelar karena malamnya sibuk nonton live TikTok.
Rasa percaya diri runtuh karena tiap hari lihat “hidup sempurna” orang lain.

Malas ngomong di dunia nyata karena terlalu nyaman hidup di dunia maya.

Bahkan, data dari UNICEF (2023) mengungkap 1 dari 3 remaja Indonesia pernah jadi korban cyberbullying, dan 45% merasa media sosial bikin mereka nggak percaya diri.

Media sosial yang seharusnya jadi tempat berekspresi dan belajar, malah bisa jadi racun yang menggerogoti mental secara diam-diam.

Tapi Tenang... Kamu Bisa Ubah Semua Itu!


Yuk, Jadi Pengguna Bijak Gawai dan Sosmed

1. Pilih Konten yang Membangun
Follow akun yang menginspirasi—bukan yang bikin iri.

 Contohnya:
๐Ÿ“Œ @muslimahdiary (edukasi & motivasi Islami)
๐Ÿ“Œ @sainspedia (ilmu pengetahuan kekinian)
๐Ÿ“Œ @canva.id (tips desain)

2. Batasi Waktu Layar
Coba pakai fitur Digital Wellbeing di Android atau Screen Time di iPhone. Batasi waktu maksimal 2 jam untuk media sosial, lalu alihkan ke kegiatan bermanfaat.

3. Stop Membandingkan Diri
Ingat, yang kita lihat di media sosial cuma highlight, bukan kehidupan sebenarnya. Jangan sampai kita iri pada ilusi.

๐Ÿ“– Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.”
(QS. An-Nisa: 32)

4. Verifikasi Info, Jangan Asal Sebar

Pakai situs seperti TurnBackHoax.id atau CekFakta.com untuk periksa kebenaran info. Jadi bagian dari solusi, bukan penyebar hoaks.

5. Jaga Etika Digital

Rasulullah bersabda:
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Gawai Bukan Musuh, Tapi Alat Tempur Belajar


Kalau bisa dipakai untuk hal bermanfaat, kenapa tidak?

๐Ÿ“š Belajar Seru Lewat Gawai:
Gunakan aplikasi seperti Ruangguru, Zenius, atau Khan Academy buat bantu pelajaran sekolah.

Tonton YouTube Channel edukatif: Kok Bisa?, Pak Ridwan (matematika), atau Crash Course.

๐ŸŽจ Asah Kreativitas Digital:
Coba bikin konten edukasi singkat di TikTok.

Edit video pakai CapCut atau desain infografis di Canva.
Ikuti lomba menulis, desain, vlog sekolah secara online.

๐Ÿง  Tambah Skill Lewat Kursus:
Ikut kursus di Skill Academy, Coursera, atau RevoU.
Belajar public speaking, leadership, coding, bahkan entrepreneurship.

๐Ÿ”ฐ Bangun Personal Branding Sejak Dini
Posting hasil karya, tulisan, opini atau aktivitas sekolah. Jangan cuma nge-post foto selfie dengan caption galau. Tunjukkan bahwa kamu punya value.

Tips Sehat Menatap Layar


Terapkan aturan 20-20-20:
Tiap 20 menit lihat layar, istirahat 20 detik, lihat benda sejauh 20 kaki (6 meter).

Matikan notifikasi saat belajar, atau aktifkan mode fokus.

Jangan bawa HP ke tempat tidur. Simpan di luar kamar atau pakai mode pesawat.

Jadilah Generasi Digital yang Cerdas & Beretika


Media sosial dan gawai itu netral. Mereka bisa jadi berkah atau musibah—semua tergantung penggunanya.

Sebagai siswa SMA, kamu sedang membentuk masa depanmu. Maka jadikan gawai bukan sekadar alat hiburan, tapi alat untuk bertumbuh.

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya."
(QS. Al-Isra: 36)

Mari jadi generasi yang bijak digital, bukan korban algoritma. Yuk manfaatkan gawai untuk hal yang membangun, bukan sekadar hiburan sesaat. 

Karena masa depanmu terlalu berharga untuk sekadar dihabiskan di timeline orang lain. ( Sani Tsaka) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update