Dharmasraya, pasbana— Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menemukan empat peserta seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu positif narkoba dalam tes urine yang diikuti 278 peserta.
Hasil itu diumumkan setelah pemeriksaan berlangsung di Auditorium Dharmasraya, Kamis (4/12/2025), yang dibuka dan dipantau langsung oleh Wakil Bupati Leli Arni.
Plt. Kepala BKPSDM, Ummu Azizah, menjelaskan bahwa tiga peserta diduga menyalahgunakan narkoba dan terancam batal menerima SK pengangkatan. Sementara satu orang yang melampirkan surat keterangan dokter terkait pengobatan medis menggunakan NAPZA tetap diproses sesuai regulasi. “Kami memastikan seluruh tahapan seleksi dilaksanakan transparan dan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Tes narkoba ini merupakan tindak lanjut instruksi Menteri PANRB agar daerah menyeleksi aparatur yang profesional, sehat, dan bebas narkoba. Kegiatan juga diisi sosialisasi bahaya narkoba oleh Kepala BNNK Sawahlunto, Didit Bagus Wicaksono, yang menekankan pentingnya kewaspadaan di lingkungan kerja.
Sejumlah pejabat daerah turut hadir memberikan dukungan, antara lain Asisten Administrasi Umum Roni Puska, Kepala Kesbangpol Bobby Perdana Riza, dan Kepala Dinas Kesehatan Yosta Defina.
Secara terpisah, Bupati Annisa Suci Ramadhani menegaskan bahwa integritas dan profesionalisme menjadi syarat utama pengangkatan PPPK.
“Kami ingin memastikan aparatur yang bertugas benar-benar siap memberikan pelayanan publik yang optimal,” ujarnya.
Pemkab menilai langkah ini penting untuk membangun birokrasi yang akuntabel serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di Dharmasraya.(*)
