Notification

×

Iklan

Iklan

PP Muhammadiyah Mengutuk Peristiwa Bom di Turki

01 Juli 2016 | 04.46 WIB Last Updated 2016-06-30T21:46:45Z

YOGYAKARTA— Haedar Nashir, pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam atas peristiwa bom bunuh diri di Bandara Internasional Atarturk, Istanbul, Turki. Seperti diketahui, akibat peristiwa bom bunuh diri itu, setidaknya 36 orang dilaporkan meninggal dunia.

“Untuk ke sekian kalinya, kepada siapapun yang berada di balik pengeboman itu, dan apapun alasannya, hendaklah sadar dan takut pada azab Tuhan karena telah melakukan tindakan fasad fil-ardl yang merusak kehidupan di muka bumi,” ujar Haedar Nashir, Rabu (29/6/2016), yang diberitakan muhammadiyah.or.id.

Menurut Haedar, Turki atau negeri mana pun, jangan dijadikan sasaran tindakan dzalim. “Apalagi seperti menciptakan ketakutan dan kehancuran. Tindakan kejam membom, bukanlah keberanian, tetapi tindakan bodoh dan kejam yang menghancurkan kemanusiaan yang dikutuk semua umat manusia di muka bumi,” tandasnya.

Lebih lanjut, Haedar mengimbau kepada seluruh bangsa di seluruh benua hendaknya bersatu melawan terorisme dan jangan memberi toleransi dan ruang bagi para teroris.
Haedar mendorong agar Turki dapat menggalang kerjasama dengan negara-negara sahabat untuk melawan dan menumpas gembong teroris sampai ke akarnya. “Pemerintah Indonesia sesuai jalur diplomasi dan ketentuan internasional harap beri dukungan dan kerjasama dengan pemerintah Turki menghadapi terorisme,” ujar Haedar. “Terorisme musuh umat manusia sejagad.”

“Kepada pemerintah dan seluruh rakyat Turki hendaknya bersatu menghadapi para teroris yang terus menerus menyebar ketakutan massal itu,” demikian dia menghimbau.

BY Saad Saefullah ( Islampos.com)

×
Kaba Nan Baru Update