Notification

×

Iklan

Iklan

Katiko Professor Jo Doktor Mambangun Nagari

06 September 2016 | 20.01 WIB Last Updated 2016-09-06T13:16:25Z

Padang - Nagari Development Center (NDC) Unand telah menyiapkan 85 dosen bergelar profesor dan doktor untuk menjadi staf ahli nagari (desa).

"Pengabdian ke nagari atau desa merupakan sikap akademisi Unand yang selama ini sudah melakukan secara personal ke banyak nagari di Sumbar, mulai hari ini pengabdian para profesor dan doktor Unand melembagakan dengan NDC-Unand," ujar Direktur NDC-Unand Eri Gas Ekaputera, pada launcing NDC-Unand dengan program unggulan Bangun Kampung Basamo (BAKABA), Selasa (6/9) di Auditorium Unand Limau Manis Padang.

Menurutnya dengan keterlibatan para akademisi tersebut diyakini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan nagari ke depannya di berbagai sektor.

"Kalau akademisi lain menjadi staf ahli lembaga negara nasional atau lembaga internasional, kami ngin percepatan di kampung halaman masing-masing," ujar Eri.

Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa(PPMB) Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ahmad Errani Yustika mengapresiasi keinginan pengabdian civitas akademi Unand kepada nagari.

"Saya sangat berbahagia adanya perhatian para guru besar dan dosen bergelar doktor mau bersama-sama kami membangun dan memberdayakan nagari,"ujar Ahmad Errani.

Dia mengharapkan gebrakan NDC-Unand dengan program BAKABA harus bisa menjadi contoh perguruan tinggi di daerah lain.

"Kalau semua perguruan tinggi di Indonesia meniru BAKABA, saya yakin tekad Presiden Jokowi membangun Indonesia dari daerah pinggiran lewat dana desa akan mudah diaplikasikan,"ujar Ahmad.

NDC Adalah Wujud Nyata Pengabdian Kepada Masyarakat 

Universitas Andalas melalui wadah Pusat Studi Pengembangan Nagari atau Nagari Development Centre (NDC) bertekad membangun Indonesia dari pinggiran, salah satu dari program nawa cita Presiden Joko Widodo.

Lembaga ini diluncurkan Dirjen Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendesa, Ahmad Erani Yustika, Selasa (6/9/2016) di Kampus Unand Limau Manis.

"NDC ini didirikan sebagai fasilitator seluruh elemen civitas akademika Unand, terkait action pengabdian masyarakat," ujar Direktur NDC Unand, Erigas Ekaputera dalam rilisnya , Selasa (6/9).

NDC diharapkan bisa mengakomodir banyaknya guru besar maupun staf pengajar, yang melakukan pengabdian masyarakat di berbagai bidang.

"NDC menyadari percepatan pembangunan nagari di Sumbar harus dengan prinsip bahu-membahu dan gotong-royong seluruh elemen masyarakat," ungkap Erigas.

NDC Unand ini dinilai strategis, apalagi bergulirnya dana desa yang penggunaannya harus melalui perencanaan dan analisa program. Sehingga, dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat secara ekonomis.

Selain itu, juga mempersiapkan daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), lewat program bakaba (Bangun Kampuang Basamo) yang digagas NDC.

"Pusat Pengembangan Nagari juga berfungsi sebagai pusat pengembangan sains dan teknologi maju berbasis nagari," ujarnya.

Sumber : Covesia.com


×
Kaba Nan Baru Update