Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal Syahrial Dt.Pandak, Ketua Organda Kota Padangpanjang

19 September 2016 | 13.01 WIB Last Updated 2016-09-19T07:16:46Z
Syahrial Dt. Pandak Bersama Mantan Kapolres Padang Panjang
AKBP Johni Hendra


Semula, banyak orang yang meragukan kemampuannya untuk memimpin sebuah organisasi. Dengan tekad bulat dan kepercayaan diri, akhirnya Syahrial Dt.Pandak mampu menjawab keraguan itu dengan memimpin Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Padangpanjang selama dua periode.

Dengan gaya khasnya yang sederhana, karakternya juga biasa-biasa saja, tidak ada penampilan yang begitu mencolok dari Syahrial Dt.Pandak. Tetapi, tidak begitu dengan kemampuannya dalam memimpin organisasi, kepiawaiannya dalam menjalankan roda organisasi telah dibuktikannya dengan menahkodai Organda Kota Padangpanjang periode 2009-2014, begitupun untuk periode selanjutnya 2014-2019, amanah itu masih diberikan kepada pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Mingkabau (LKAAM) Kota Padangpanjang itu.

Ketika berbincang-bincang, Syahrial Dt.Pandak tampak bersemangat dengan topik pembicaraan tentang kiprahnya dalam memimpin sejumlah organisasi di kota berjuluk Serambi Mekah itu. Apalagi, dirinya juga merupakan salah satu inisiator dalam pengaturan jalur lalu lintas di Kota Padangpanjang.

“Sebagai generasi penerus, kita wajib menjadi bagian dari program pembangunan. Baik itu berkiprah di bidang pemerintahan, organisasi kemasyarakatan maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat positif dan membangun,” katanya ketika memulai pembicaraan.

Dalam berorganisasi, sebutnya, selain menjadi ladang pengabdian bagi nusa dan bangsa juga menjadi wadah dalam membentuk karakter diri. Sehingga, cukup banyak tokoh-tokoh nasional yang memulai kariernya dalam sejumlah organisasi yang mulai dilakukan sejak masih menjadi mahasiswa maupun  ketika menamatkan program pendidikan.

“Berorganisasi bukanlah ajang kumpul-kumpul karib kerabat, tetapi banyak ilmu dan pengalaman yang bisa didapatkan dalam menggeluti bidang organisasi. Contohnya saya, ketika menjadi Ketua Organda Kota Padangpanjang periode pertama, banyak yang meragukan kemampuan yang saya miliki. Tetapi, keraguan itu saya jawab dengan kerja keras dan kebulatan tekad untuk bisa memberikan yang terbaik dan alhamdulilah, saya kembali terpilih untuk periode yang kedua,” sebut pria yang pernah mengecap pendidikan di Jurusan Teknik Sipil UMSB itu.

Selain di Organda, lanjutnya, dirinya juga eksis dalam organisasi kerapatan adat di Kota Padangpanjang. Sehingga, dirinya juga dipercayakan untuk memegang amanah menjadi Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Padangpanjang.

“Selain bergelut di bidang organisasi kemasyarakatan, kita juga harus mampu menggerakan perekonomian keluarga. Karena, tanpa pondasi perekonomian yang memadai, mustahil kita akan mampu menggerakkan roda organasisasi yang kita pimpin,” sebut pria yang juga Direktur PT. Karya Abadi Jaya Utama itu.
Disampaikannya, keseimbangan dalam mengurus organisasi dan perekonomian keluarga juga sangat penting, tidak akan mungkin kita mampu fokus mengurus organisasi, jika perekonomian keluarga masih morat-marit. Tentunya, nanti akan ada yang menjadi korban, jika salah satu dari dua faktor itu tidak terpenuhi.

“Kita juga tidak munafik, bagaiman kita bisa fokus bekerja jika dirumah dapur tidak ngepul, kita terus berusaha agar dua faktor itu bisa balance. Itu menjadi salah satu kunci sukses saya dan mudah-mudahan bisa menjadi aspirasi bagi teman-teman maupun adik-adik yang ingin berkiprah dalam organisasi kemasyarakatan,” ungkapnya.

Syahrial Dt.Pandak juga mengaku prihatin, dengan berbagai permasalahan yang terjadi di sejumlah organisasi, yang ada di Kota Padangpanjang. Apalagi, dari pengamatannya, permasalahan tersebut tidak jauh terlepas dari berbagai keteledoran penggunaan anggaran organisasi.

“Jika niat memimpin organisasi dilandasi pengabdian dan ingin memajukan organisasi tersebut, saya rasa berbagai permasalahan yang terjadi saat ini tidak perlu terjadi. Dalam sebuah organisasi, sangat perlu seiya sekata dengan sesama pengurus maupun dengan pemerintah daerah sebagai lembaga yang menjadi pembina organisasi tersebut. Jika kita berniat baik, tentu akan baiklah organisasi tersebut, tetapi jika niat kita sudah salah, tentu akan banyak permasalahan yang terjadi,” jelasnya.

Ketika mengakhiri diskusi tersebut, Syahrial Dt.Pandak kembali menegaskan, maju atau mundurnya sebuah organisasi sangat ditentukan oleh manajemen pengurus organisasi tersebut. Sebagai ketua dari organisasi, dirinya juga sangat berharap adanya kerjasama dari pengurus organisasi, karena maju atau mundur sebuah organisasi bukan ditentukan oleh satu orang saja, tetapi team work yang siap mengabdi senasib sepenangungan, saciok bak ayam sadanciang bak basi, satu suara dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi atau kelompok. (Putra - Kenzie)

×
Kaba Nan Baru Update