Notification

×

Iklan

Iklan

Terapi Dan Manfaat Air Hujan

26 September 2016 | 08.31 WIB Last Updated 2016-10-02T08:31:46Z
 
Secara umum mandi air hujan , mempunyai beberapa manfaat, diantaranya adalah :

1. Menambahkan kekuatan badan, menjadikan pikiran lebih jernih, menyegarkan kulit, meningkatkan sistem kerja otot sehingga lebih fleksibel dan siap bergerak semangat.

2. Menghilangkan Stress. Ketikat tegang pikiran dan sangat gelisah perasaan. Maka Allah menurunkan air hujan yang dingin, air hujan ini berfungsi untuk menghilangkan stress dan tekanan dalam jiwa mereka. Menurut para ahli, temperatur yang dianjurkan ketika mandi sekitar 12-18 derajat Celsius, dan ini sudah terpenuhi dalam air hujan. Mandi air dingin sangat baik untuk meredakan ketegangan, karena dapat mempersempit darah dan meningkatkan gula darah.

3. Seseorang yang mandi pada pagi hari dengan air, maka peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar, produksi sel darah putih dalam tubuh akan meningkat, begitu juga produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita ikut meningkat juga, serta memberikan kekebalan terhadap virus.

“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu).” (QS. Al-Anfaal (8):11)

Menghilangkan dari gangguan syetan
Fungsi dari turunnya hujan, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat adalah menghilangkan gangguan syetan. Gangguan syetan kepada manusia sangat beragam. Dalam kehidupan gangguan syetan berbentuk rasa was-was, rasa cemas, rasa khawatir, munculnya pikiran yang tidak-tidak di dalam benak mereka dan lain-lainnya. Untuk menghilangkan itu semua, Allah subhanahu wata'ala menurunkan air hujan, agar udara berganti, mereka bisa bersih-bersih, berwudhu dan mandi. Dengan demikian rasa was-was dan cemas tersebut bisa sirna dan hilang [1].

Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan gangguan syetan adalah mimpi basah. Dikatakan bahwa mimpi basah itu berasal dari syetan, sehingga mereka dalam keadaan junub. Maka dengan turunnya hujan tersebut, kaum muslimin yang terkena janabah ( bermimpi basah ) pada malam harinya, mereka bisa mandi pada pagi harinya. Dan inilah yang dimaksud bahwa air hujan tersebut bisa menghilangkan kotoran janabah yang berasal dari bisikan syetan [2].

Selain itu, bahwa air juga bisa menghilangkan gangguan syetan lain yang berupa marah dan emosi. Saat kita sedang marah, maka darah akan bergejolak cepat, seakan-akan mendidih seperti api, sehingga harus dipadamkan dengan api. Dalam sebuah hadist disebutkan : “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara api akan mati dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berwudhu.” ( HR Abu Daud dan Ahmad ) [3]

Dr. Muhammad Najati menjelaskan : “ Hadist di atas menunjukkan tentang fakta-fakta medis yang masyhur, yaitu bahwa air yang dingin bisa menenangkan luapan darah yang disebabkan emosi, begitu juga air dingin ini bisa meringankan tingkat stress. Oleh karena itu mandi sering digunakan orang-orang dulu untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan. “ [4]
Ayat dan hadist di atas, seolah-olah ingin menyatakan bahwa godaan syetan itu bisa dihadapi dengan air, karena syetan diciptakan dari api, sedangkan api akan padam jika disiram dengan air [5].


Diturunkannya air hujan adalah untuk menguatkan jiwa 

Dengan diturunkannya hujan, hati-hati yang lemah dan galau dapat kembali segar dan muncul kekuatan dalam menjalani kehidupan.


Air hujan tersebut bisa menguatkan kaki

Disebutkan bahwa salah satu cara agar peredaran darah kaki menjadi lancar dan bisa menguatkan dinding pembuluh darah, maka dianjurkan untuk merendam kaki dengan air panas (suhu 41-43 derajat Celcius) dan air dingin (suhu 15 derajat Celcius), masing-masing selama 15-30 detik dan di ulang selama 30 menit. Oleh karena itu air ditengarai bisa menyembuhkan penyakit varises yang menyebabkan sirkulasi darah menjadi tak lancar, karena terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan berat tubuh. Ini karena pembuluh darah balik (vena) yang berfungsi mengangkut darah sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung menjadi terhambat.

 
Manfaat lainnya dari air hujan adalah :
  1.  Menyehatkan dan membuat rambut bersinar
Dilansir dari Water Rhapsody, konon orang-orang Barat zaman dahulu percaya bahwa mencuci rambut dengan air hujan dapat membuat rambut jauh lebih sehat dan bersinar karena datang langsung dari langit. Mitos tersebut berlangsung lama di luar sana, tetapi untungnya sains mampu menjelaskan ini.
Air hujan tergolong sebagai air yang “ringan”. Dikutip dari Rainwater Connection, air yang turun dari langit ini memiliki kadar kenetralan PH yang hampir sempurna, bebas garam, dan mineral yang buruk bagi rambut. Kalau difilter dengan rapi, air hujan menjadi materi paling netral yang dapat Anda gunakan untuk mencuci rambut.
Kenetralan yang dimiliki air hujan pada praktisnya tidak akan membuat rambut menyimpan sisa busa dari shampo yang Anda gunakan, sehingga proses pencucian akan menjadikan hasil maksimal untuk mahkota Anda. Bahan-bahan yang terkandung di dalam shampo dapat bekerja baik tanpa kontaminasi buruk dari air yang Anda gunakan.

2.      Air hujan mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida )
Air hujan juga mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida ). H2O2 dapat dijadikan holistic healing atau “terapi pengobatan”.  Ternyata sampai sekarang produk H2O2 yang ada di Indonesia masih impor. Padahal di dalam air hujan ada kandungan H2O2 ini ( bersifat anorganik ) [8].

3.      Air Hujan mengandung unsur Nitrogen
Kalau kita melihat dan mambaca Al Quran, ada banyak surat di dalamnya yang berbicara soal hujan. Tepatnya air hujan, diantaranya :
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuhan-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan Kami keluarkan pula zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pula) kematangannya. Sesungguhnya, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (al-An’aam [6]: 99)
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya, Kamilah yang mencurahkan air yang melimpah (dari langit),  kemudian kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu disana kami tumbuhkan biji-bijian, dan anggur dan ‘sayur-sayuran’ *,  dan zaitun dan pohon kurma, dan kebun-kebun yang rindang, dan buah-buahan serta rerumputan, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu”. (QS ‘Abasa : 24-32).
Dari ayat di atas, setelah ALLAH subhanahu wata'ala menurunkan air hujan, maka taklama kemudian akan tumbuh tanaman. Berarti air hujan ini punya kemampuan menumbuhkan bumi yang kering dengan keluarnya tanaman-tanaman yang menghijau.  Salah satu unsur yang cepat menumbuhkan adalah unsur Nitrogen. Karena unsur N paling banyak di udara, maka tak mengherankan air hujan berasal dari atmosfir.

Kalau kita mengenal pupuk, salah satu pupuk yang banyak mengandung unsur N adalah pupuk UREA. Kandungan unsur Nitrogen dalam urea adalah 46 %.  Itu artinya dalam 100 kg urea, unsur N nya ada 46 kg. Oleh sebab itu pupuk urea mudah menguap bila diletakkan di tempat terbuka. Sehingga dapat kita sebut air hujan banyak mengandung unsur Urea, disamping ada unsur-unsur yang lain.

Oleh sebab itu, bila kita mempunyai tanaman yang tak terkena air  hujan maka tampunglah air hujan. Dan air itu bisa kita siramkam ke tanaman tersebut. Di dalam tulisannya, Harun Yahya menjelaskan keistimewaan air hujan ini. Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan–yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia–disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.

Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Al-Qur’an merupaka kalam Allah. Sekarang, mari kita kaji informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di dalam Al-Qur’an.

4.      Air hujan adalah Kabar Gembira dan Rahmat dari Sang Pencipta.
“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira  sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)” (QS. Al-Furqaan : 48-50)
Laur biasa, air hujan diturunkan dari langit dengan amat bersih. Oleh sebab itu, bila turun hujan, apa yang saya lakukan untuk anak-anak saya?
” Ayo anak-anak,  kalian mandi hujan supaya sehat”

Sebab, di dalamnya ada kristal-kristal indah, ada keberkahan, ada holistic healing atau “terapi pengobatan”, ada kabar gembira, ada Rahmat dan air yang amat bersih.

Mengapa dulu,  kita menganggap bila kena air hujan sakit? SEBAB KITA BELUM PAHAM !!! Kita mensugesti air hujan bisa membuat sakit. Dan itu tidak benar.

5.      Menghilangkan bau amis.
Kalau kita habis makan ikan atau daging, terkadang bau amis pada telapak tangan sulit untuk hilang walaupun kita cuci tangan pakai sabun. Nah salah satu manfaat air hujan adalah dapat menghilangkan bau amis. Coba saja sobat netter cuci tangan pakai air hujan, pasti bau amis pada jari tangan kita akan hilang, meskipun tanpa menggunakan sabun

6.      Pengejutan system syaraf pada tubuh seperti pada pijat refleksi.
Pola dasarnya adalah pengejutan system syaraf yang terletak dibawah jaringan kulit. Kalau kita mandi air hujan selama 10 menit saja, maka ribuan butir air hujan akan memukul kita. Pukulan air hujan tersebut dapat mengejutkan ribuan system syaraf yang tersebar di seluruh tubuh. Apalagi kalau kita mengendarai sepeda motor dengan kaca helm terbuka, pukulan air hujan pada wajah kita akan terasa lebih keras, ternyata itu seperti sebuah pijatan yang mujarab dapat melancarkan peredaran darah pada wajah.

7.       Menghilangkan toksin ( racun ) pada tubuh.
Dengan melarutkan garam pada air hujan segar, lalu rendamlah telapak kaki kita selama ± 15 menit. Lakukan secara rutin setiap kali turun hujan. Usahakan air hujan murni yang digunakan. Yang dimaksud dengan air hujan murni adalah air hujan yang langsung ditampung pada wadah tanpa melewati media lain. Simpan wadah penampungan air hujan pada tempat terbuka, supaya air hujan dari langit langsung masuk ke wadah penampungan, tanpa melewati genteng atau talang.

Kadar Hujan
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat di bawah ini:
Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)


“Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut “ukuran” tertentu.

Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra. Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja.

Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian berapapun hujan itu turun,  kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa. Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).


Tehnik Pengambilan dan Pengolahan Air Hujan: 
  1. Tadahlah air hujan yg langsung dari langit, tanpa melalui perantara seperti genteng, talang, batang, daun, dan lain-lain,  setelah hujan berlangsung kira-kira 10 menit [9].
  2. Air hujan yang turun bisa langsung digunakan (diminum atau dibuat untuk mandi)
  3. Dapat juga di pindahkan air hujan tersebut ke dalam tempat air, botol atau gelas.
  4. Agar menjadi lebih bersih dan lebih berkhasiat bisa endapkan selama 24 jam.
  5. Setelah 24 jam, ambil setengah bagian air paling atas dan sisa airnya dibuang.
  6. Boleh langsung digunakan untuk mandi dan minum tanpa direbus atau bisa direbus sampai mendidih (seperti memasak air minum).
Tehnik Penggunaan Air Hujan untuk Pengobatan
Tehnik ini Insya Allah dapat mengobati beragam macam penyakit baik penyakit fisik [10], psikis (kejiwaan) [11] , juga termasuk didalamnya gangguan jin dan serangan sihir.
1.   Mandi dan minum air langsung pada saat hujan berlangsung.
  • Tunggulah hujan berlangsung minimal 10 menit lamanya, Lalu berdiri atau duduklah menghadap kiblat pada lokasi yang lapang air hujan yang turun langsung mengenai tubuh hingga benar-benar membasahi seluruh tubuh.
  • Berwudhulah dengan air hujan tersebut.
  • Setelah berwudhu bacalah shalawat nabi tiga kali lalu berdoalah : “Bismillah, Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan air hujan yang pernuh berkah ini sembuhkanlah diriku dari sakit……………….(sebutkan bentuk penyakitnya) Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau ya Allah ya Robbul ‘Alamin”
  • Bacalah dengan khusyuk Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, Surat Al-Anfaal ayat 11 juga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas terus menerus (dapat juga membaca ayat ruqyah lainnya) sembari mengusapkan air hujan keseluruh tubuh dan membuka mulut lalu meminum langsung air hujan tersebut. 
  • Lakukan tehnik ini sampai hujan berhenti atau anda sudah merasa kedinginan. 

2.   Mandi dan minum air hujan yang sudah ditadah dan diolah.
  • Berwudhulah dengan air hujan tersebut.
  • Setelah berwudhu bacalah shalawat nabi tiga kali lalu berdoalah : “Bismillah, Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan air hujan yang pernuh berkah ini sembuhkanlah diriku dari sakit……………….(sebutkan bentuk penyakitnya) Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau ya Allah ya Robbul ‘Alamin”
  • Dekatkanlah mulut kita tempat penampungan air hujan. Lalu  bacalah dengan khusyuk Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, Surat Al-Anfaal ayat 11 juga surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas tujuh  kali ulangan (dapat juga membaca ayat ruqyah lainnya). Setiap selesai satu surat dihembuskan kedalam air hujan tersebut.  
  • Setelah itu mandilah dengan air hujan tersebut (mandinya usahakan diluar kamar mandi). 
  • Mandi dan Konsumsi secara rutin air hujan tersebut secara rutin, dapat juga menjadi pengganti air minum kita sehari–hari. 
  • Cobalah minum secara rutin sampai sekitar 20 liter dan rasakan manfaatnya untuk pengobatan dan kesehatan anda. 
Sumber :  Perdana Akhmad

  
 Referensi :

[1] . Sayid Thantawi, al Wasith, 1/ 1785

[2] . Ibnu Asyur, Tahrir wa Tanwir, 9/ 37  

[3] . Hadits di atas, walaupun derajatnya dhoif, menurut sebagian ulama, tetapi maknanya shohih dan dari sisi medis bisa dibenarkan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Qayim di dalam bukunya “ Al Wabil As Shoyid “ .

[4] . Al Hadist An Nabawi wa Ilmu an-nafsi, hlm : 122

 
[5] . Di dalam tafsirnya Aisaru at-Tafasir ( 2/23)

[6] . Sayid Thantawi, al Wasith, 1/ 1785

 
[8]. Penyakit kulit/kurap. Tumor/kanker. lumpuh/stroke. Sirhosis hepatis, hepatitis, lever. magh, paru. syaraf lumpuh/tdk ada respon. Bisu. Autis, hyper active, semua bentuk penyakit jasmani/fisik.

[9] . Gila, stress, bingung, penakut, phobia dan beragam gangguan mantal lainnya.

×
Kaba Nan Baru Update