Notification

×

Iklan

Iklan

DIDUGA BALAPAN LIAR, DUA ANAK MUDA TEWAS TABRAKAN

16 Oktober 2016 | 09.45 WIB Last Updated 2016-12-14T08:04:13Z
Motor korban
Padang Panjang - Hawa dingin dan curah hujan yang tinggi di Kota Padang Panjang ternyata tak menyurutkan dua anak muda ini untuk memacu kendaraan roda duanya dalam kecepatan tinggi. Tak ayal lagi kecelakaan lalu lintas fatal Lago Kambiang terjadi di Jalan Syech Ar Rasuli Kelurahan Ekor Lubuk Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang . Kecelakaan  lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 23.15 WIB, Sabtu malam 15 Oktober 2016 Jalanan dari arah Simpang Ekor Lubuk menuju Tambangan ini kondisinya memang beraspal baik , cukup lebar dan lurus. Satu lagi, cenderung lengang.

Dengan kurangnya cahaya lampu penerangan jalan di daerah tersebut, sangat ideal untuk kawula muda yang suka balap-balap dengan kuda besinya. Meski malam itu, jalan dalam kondisi basah , tak menciutkan nyali dua anak muda untuk memacu kecepatan kendaraannya.

Dugaan adanya pacu balap  di jalanan tergambar dari kronologis kejadian. Yakni kendaraan Sepeda motor Yamaha Yupiter BA 3911 NB yang dikendarai oleh Rezki Akbar (17 Tahun) yang beralamat di Panyalaian Baruah Jorong Koto Tuo Panyalaian Kec. X Koto Kab. Tanah Datar melaju beriringan dengan kendaraan sepeda motor Yamaha Vega tanpa nopol dikendarai oleh NIGREN . Keduanya melaju kencang dari arah Tambangan Kec.X Koto menuju arah Simpang empat Ekor Lubuk Kota Padang Panjang dengan kecepatan tinggi .

Di tempat kejadian kecelakaan,  kendaraan yang dikendarai oleh REZKI AKBAR memang mengambil jalur kanan. Tanpa disadari kendaraan honda Supra tanpa Nopol yang dikendarai oleh ELVIN PUTRA WARDANA (15 Tahun) seorang Pelajar beralamat Batu Taba - Tanah Datar, datang dari arah yang berlawanan yaitu dari arah Simpang Empat Ekor Lubuk menuju arah Tambangan dengan kecepatan tinggi. Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih,  tabrakan lago Kambiang dengan benturan keras tak terelakkan.
     
Akibat kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut kedua  pengendara sepeda motor an. REZKI AKBAR dan ELVIN PUTRA WARDANA meninggal dunia dan kedua kendaraan sepeda motor mengalami kerusakan. Elvin Putra Wardana meninggal dunia di tempat kejadian perkara, sementara Rezki Akbar menghembuskan nafas sesaat setelah dibawa ke RS. Yarsi Padang Panjang.

Ipda. Hamidi Kanit Laka Lantas Polres Padang Panjang menduga ada indikasi balap liar menurut pengakuan dari saksi atau kawanya malam tadi. Dan melihat dari kondisi di  tempat kejadian perkara yakni adanya pecahan materil kendaraan bertebaran di sekitar TKP dengan radius 5 sampai dengan 10 meter dari titik benturan. Dan di TKP ditemukan darah yang bercampur (diduga) cairan kepala korban. " Diduga kecepatan mereka sangat tinggi dan korban tidak menggunakan pelindung kepala, sedihnya usia mereka masih anak anak usia pelajar, " ungkap Ipda M. Hamidi kepada pasbana.com

Di tempat terpisah, Kapolres Padang Panjang AKBP. Cepi Noval. SIK menjelaskan bahwa menurut pengakuan teman-teman korban, mereka usai melakukan pertemuan dengan kawan-kawannya, saat arah pulang ke rumahnya, mereka tabrakan. " Menurut mereka, bukan sedang balap liar, " jelas Cepi Noval. Namun, Kapolres AKBP Cepi Noval tidak menampik bahwa bibit-bibit adanya aksi balap liar itu  ada. " Namun supaya tidak menjadi gank motor, kita akan upayakan semaksimal mungkin untuk patroli di titik-titik kumpulnya, Insya Allah mulai nanti malam , " tekad Cepi Noval.

Sudah  satu bulan terakhir ini , pihak Polres Kota Padang Panjang gencar mensosialisasikan agar pelajar dilarang membawa kendaraan bermotor, baik ke sekolah-sekolah maupun di luar jam sekolah kepada orang tua murid dan sekolah. " Namun semuanya kembali kepada kedua orang tuanya. Karena kami tidak bisa 1x24 jam mengawasi pelajar-pelajar ini, tugas dan tanggung jawab orang tualah untuk mengawasi putra putrinya," jelas Cepi Noval

Kapolres AKBP Cepi Noval menghimbau kepada orang tua yang masih memberikan kendaraan bermotor untuk anak-anaknya agar segera menghentikan. " Jangan berikan kunci maut untuk menjemput ajalnya putra putri kita, kalau sudah terjadi kecelakaan dan meninggal dunia, kita semua yang sedih dan menyesal. Karena penyesalan tidak pernah datang diawal, " harap Kapolres AKBP Cepi Noval.

Dari pihak pendidik, Kadis Diknas Kota Padang Panjang Desmon menyampaikan pihaknya sangat prihatin dengan kejadian yang sudah berulang ini dan seakan tidak ada jeranya. Memang diperlukan kesadaran dan gerakkan bersama untuk berlalu lintas secara "beradab" dan sesuai UU . Disamping itu, peran orang tua, keluarga, mamak dan seterusnya sangat penting. Perlu kerja keras baik petugas terkait dan kepedulian masyarakat untuk mengantisipasi kejadian seperti itu. "Berikan  sangsi yang tegas karena membina dan  mencegah di awal lebih baik, kalau sudah kejadian tidak ada guna. Pembinaan di sekolah saja tidak cukup, " tutup Desmon yang dihubungi via WhatsApp oleh pasbana.com. 

(Putra Sikumbang)






×
Kaba Nan Baru Update