 |
Sejarah dan kebudayaan merupakan sesuatu yang integral dalam kehiduapan manusia. Melalui pembelajaran sejarah generasi Umat/Bangsa mengetahui histori tentang berbagai aspek kehidupan masa lalu yang memberikan inspirasi kemajuan masa depan. “Wujud nyata membangun Bangsa yang besar berawal dari belajar sejarah dan membudayakan diri belajar mengambil hikmah hal-hal yang positif dari perjungan generasi masa lalu serta berinovasi, berkarya menuju berkemajuan yang efektif”ungkap Arjoni, M.Pd Ketua Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) IAIN Bukittinggi dalam Saintifik Meeting di Aula IAIN Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang (18/11) lalu.
Saintifik meeting ini dipimpin oleh Wakil dekan III FUAD Hardi Putra Wirman, S.IP, MA dengan Ketua Jurusan SKI Arjoni, M.Pd dan Staf Jurusan SKI IAIN Bukittinggi Amelia Afdayeni, MA, disambut langsung oleh Dekan Fak.Adab dan Humaniora, ketua Jurusan SKI IAIN IB Padang dan civitas akademika.
Pada pertemuan tersebut dibahas seputar kondisi dan upaya pengembangan Jurusan SKI kedepan menjadi jurusan yang berkualitas dan siap bersaing pasar global. Alumni SKI nantinya diharapkan menjadi lulusan yang memiliki kompetensi dibidang sejarah dan kebudayaan Islam dan kepariwisataan Islami yang handal dan mampu bekerja sebagai analis, peneliti, penulis, kunsultan SKI, pamong, tour guide, Pengusaha pariwisata, Polisi/TNI, PNS dan lain sebagainya yang berhubungan dengan SKI.
Ketua Jurusan SKI IAIN IB Padang Ilham Fadli mengatakan; “saat ini DPR sedang mengupayakan UU tentang Kunsultan Sejarah. Dengan demikian peluang kerja alumni SKI semakin bertambah terbuka untuk terserap pada dunia kerja.”
Dari pertemuan tersebut Wakil Dekan I dan III Fak. Adab dan Humaniora IAIN IB Padang dan Wakil Dekan III IAIN BUKITTINGGI menyampaikan sepakat menjalin komunikasi efektif antar kedua perguran Tinggi dan bergabung pada komunitas balai kajian sejarah, asosiasi dosen Adab Se-Indonesia dan pada bidang lainya yang menunjang perkembangan Jurusan SKI kedepan.
Setelah itu rombongan IAIN Bukittinggi melakukan kunjungan dan negosiasi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Museum Aditiyawarman Sumatera Barat di Taman melati Kota Padang. Pada pertemuan tersebut Wadek III dan Kajur SKI IAIN BUKITTINGGI disambut dengan oleh Kepala Museum Novianty Awaluddin.
Kepala Museum menegaskan “siap melakukan kerja sama tersebut dalam hal mendidik, membimbing, menerima mahasiswa IAIN Bukittinggi belajar dan praktek di tempat tersebut.” dengan kegiatan tersebut para mahasiswa dan didampingi Dosen serta petugas musem melakuakn riset berbagai objek peninggalan sejarah di museum tersebut.
Di tempat terpisah Ketua jurusan SKI Arjoni mengatakan “Saintifik meeting ini baru dilakukan di dua tempat di Kota Padang yaitu di IAIN Imam Bonjol Padang dan Museum Aditiawarman, ke depan kita berharap bisa bekerjasama dengan tempat-tempat lainnya baik di tingkat lokal maupun mancanegara sehingga pariwisata bisa menjadi ikon SKI IAIN Bukittinggi”.
(Ilham Mustofa)
