Notification

×

Iklan

Iklan

MTsN 1 Batusangkar Tuan Rumah MK2MTS 2016

08 November 2016 | 21:57 WIB Last Updated 2016-11-08T14:58:50Z

Musyawarah Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah se-Sumatera Barat (MK2MTS), Selasa (8/11) bertempat di MTsN 1 Batusangkar.

Drs Sabrimen, MA sebagai Kepala Sekolah MTsN 1 Batusangkar bersama seluruh staf pengajar, Komite Sekolah, pegawai sekolah serta seluruh siswa menyambut baik diadakannya MK2MTs se-Sumatera Barat di sekolah mereka, buktinya persiapan matang untuk menyambut kedatangan tamu dari seluruh kepala sekolah MTsN se-Sumbar terlaksana dengan baik.

"Dipilihnya sekolah kami sebagai tempat penyelenggaraan MK2MTs tahun ini, adalah suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi kami, sebab tidak semua sekolah Madrasah bisa ditunjuk sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan ini," sebutnya.

Diterangkannya, sekolah ini punya fasilitas yang tergolong lengkap, jadi sangat memungkinkan dilaksanakannya kegiatan tersebut disini, mudah-mudahan tahun depan juga bisa dilaksanakan lagi disini, harapnya.

MTsN 1 Batusangkar dengan luas yang sangat memadai, ditunjang fasilitas lokal yang cukup baik ditambah fasilitas lainnya, selain itu juga terletak di jantung kota Batusangkar serta berhawa sejuk, manambah daya tarik tersendiri untuk pelaksanaan MK2MTs tahun ini, urai kepsek sedikit berpromosi.

Berbagai prestasi diukir oleh MTsN 1 Batusangkar, seperti juara I dalam ajang perlombaan Bintang Sains yang diadakan padang TV tahun 2016 dan berhak mewakili Tanah Datar ke tingkat Provinsi Sumatera Barat, serta tiap tahun selalu mengirimkan siswa berprestasi ke negara Malaysia dan Singapore, sebagai reward khusus dari pemerintah daerah Tanah Datar berkat prestasi siswa siswinya sebagai yang terbaik dalam dunia pendidikan.

Disamping itu sekolah MTsN 1 Batusangkar juga selalu mendapatkan bea siswa berprestasi dari pemerintah daerah Tanah Datar, karena banyak siswa-siswinya mengukir nilai akademis yang baik dan mengundang decak kagum dari pemerhati pendidikan di Tanah Datar, serta berbagai prestasi lain dibidang sosial, kebudayaan dan olahraga, pungkasnya.

Drs. Sabrimen Kepala sekolah MTsN 1 Batusangkar sebagai ketua pelaksana kegiatan sekaligus sekretaris MK2MTs Sumatera Barat itu mengucapkan terima kasih yang tak bisa dinilai dengan apapun, sebab seluruh kepala sekolah MtsN se Sumbar bisa hadir pada kegiatan itu.

"Terutama kepada Bapak Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi yang bisa hadir untuk membuka kegiatan ini," katanya.

Diterangkannya, Bupati Irdinansyah pada berbagai macam kegiatan MTsN di Tanah Datar selalu mensuport dengan baik, artinya hubungan baik antara pemerintah daerah dengan jajaran kementrian Agama Tanah Datar selalu harmonis.

Kegiatan MK2 MTs se Sumatera Barat dibuka secara resmi oleh Bupati Irdinasyah Tarmizi, KaKanwil Kemenag Sumbar diwakili oleh Kabid Penmad Provinsi Sumbar Artis Arjun, Kepala Kementrian Agama Tanah Datar Drs Malikia, MA, Ketua MK2MTs Marion, Camat Lima Kaum Yusnen serta seluruh kespsek MTsN se Sumatera Barat.

Kabid Penmad Provinsi Sumbar Artis Arjun, saat memberikan sambutan mengatakan bahwa siswa Madrasah se-Sumatera Barat berjumlah 158.800 siswa, dengan demikian jajaran kemenag harus berfikir untuk bisa meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di masing-masing Madrasah.

Selain itu menurut Arjun, kegiatan MK2MTs ini sangat baik untuk menjalin hubungan silahturahmi, yang bertujuan untuk dapat menimbulkan ide-ide baru dalam dunia pendidikan.

Sebelumnya Bupati Tanah Datar H. Irdinasyah mengatakan MTs N merupakan suatu penyelenggara pendidikan, yang bisa membanggakan kabupaten Tanah Datar.

"Prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh seluruh Madrasah yang ada di Tanah Datar bisa membuat kami bangga, banyak lulusan berkualiutas yang dihasilkan," kata Bupati.

Sementara itu, Kakan Kemenag Tanah Datar Drs. H.  Malikia MA mengutarakan jumlah Madrasah di Tanah Datar berjumlah 96 buah, tingkat MI 7 buah tiga berstatus Negerti, Tingkat MTs 47 buah, 17 negeri, MA 42 buah, 4 negeri, sedangkan ASN 936 itu sudah termasuk guru.

Bagi para siswa di Tanah Datar, harus pandai baca tulis Alqur'an  semenjak tahun 2007, itu telah diatur dalam peraturan daerah, termasuk calon pengantin juga harus bisa baca tulis algur'an, ucap Malikia. (hp)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update