Agam — Sejak Rabu hingga Kamis (05/01) wilayah kecamatan IV Koto kabupaten Agam dikepung bencana. Hingga Kamis malam kekhawatiran akan dampak bencana susulan masih mengintai warga akibat hujan deras masih terus terjadi.
Sementara ruas jalan Sungai Landia dan Panta sudah bisa dilewati kendaraan setelah upaya pembersihan dilakukan tim gabungan bersama masyarakat.
Di wilayah IV Koto seperti dijelaskan camat IV Koto Rahmi Artati didampingi Kasi Trantib Netti Hando menyebutkan sepanjang Rabu dan Kamis wilayah IV Koto dilanda musibah longsor dan banjir.
Tercatat di Sungai Landia 8 titik longsor, di Koto Gadang 2 titik dan Sungai Jariang 3 titik termasuk luapan banjir di berbagai tempat.
Ancaman banjir aliran sungai Ngarai Sianok juga tinggi apalagi jika curah hujan masih tinggi,” kita berharap curah hujan reda,” sebut Netti Hando.
Wilayah IV Koto seperti disebutkan Kalak BPBD Agam Bambang Warsito merupakan salah satu daerah rawan dan kawasan siaga bencana Agam. Pihaknya sengaja menyiagakan alat berat di beberapa titik rawan termasuk dekat Sungai Landia untuk gerak cepat.
Potensi banjir di Koto Gadang sendiri kerap memenuhi ruas jalan dan pemukiman warga akibat curah hujan tinggi dan minimnya drainase.
Sumber: Kaba12.com
