Padang panjang-– Produksi sampah kota Padangpanjang diperkirakan terus bertambah dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Produksi sampah apabila tidak dikelola dengan baik bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan dengan berbagai penyakit yang terdapat didalamnya.
Tapi khusus bagi masyarakat Padangpanjang yang memiliki sampah plastik, kertas, logam, kaleng-kaleng, jangan dulu dibuang, karena sampah-sampah tersebut kini bisa bernilai dan dapat ditukarkan dengan sembako.
Plt. Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Delfianto, ST.MT didampingi Kabid Lingkungan Hidup Erwina Anggraini, di ruang kerjanya, Senen (13/2), mengatakan, masyarakat Kota Padangpanjang bisa menukar sampah kertas, plastik dan kaleng tersebut dengan sembako pada Selasa (21/2), mendatang di lapangan Khatib Sulaiman, Bancah Laweh.
“Jadi silahkan bagi masyarakat yang memiliki sampah kertas, plastik, logam dan kaleng, ditukaran dengan sembako pada hari tersebut di lapangan Bancah Laweh, penukaran sampah dengan sembako ini, dilakukan berkaitan dengan Hari Peduli Sampah Nasional 15-28 Februari 2017, yang puncaknya diperingati pada (21/2) mendatang,” jelas Delfianto.
Ditambahkannya pada hari puncak peduli sampah nasional tersebut juga dilaksanakan sosialisasi menabung di bank sampah . Dari data Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kota Padangpanjang, jumlah bank sampah saat ini berkisar 7 bank sampah diantaranya, bank Sampah Serunai di Kelurahan Ekor Lubuk, Karabu di Ganting, Teratai di Komplek Brimob, Kalikih Kuniang di Koto Panjang, Sakinah di Guguk Malintang, Sungai Andok di Tanah Hitam dan Anggrek Bulan di Pasar Usang.
Lebih lanjut Delfianto juga mengatakan, dengan program menukarkan sampah dengan sembako, diharapkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan sampah akan semakin meningkat. Untuk itu, ia menghimbau masyarakat untuk memilah terlebih dahulu sampah yang akan ditukarkan dengan sembako.
Berkaitan dengan Hari Peduli Sampah Nasional, Pemko Padangpanjang juga akan melaksanakan gotong royong bersama tanggal 18 Februari. Pada puncak peduli sampah nasional (21/2) juga dilaksanakan pembersihan Batang Aia Bakarek Karek oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), dan masyarakat diminta untuk membersihkan lingkungan dan fasilitas umum di tempat masing masing. (Putra)