Notification

×

Iklan

Iklan

SERU DAN BERBOBOT, KALA MAHASISWA DAN PEGIAT TEATER BERDISKUSI

28 Maret 2017 | 08:59 WIB Last Updated 2017-03-28T02:15:01Z

Padang Panjang - Perhelatan Hari Teater Sedunia telah sukses dibuka dengan meriah. Prodi Teater ISI Padang Panjang mengisi perhelatan tersebut dengan cukup rancak. Mulai dari aksi pemukulan tambua sebagai tanda resmi dibukanya perhelatan,  sampai kegiatan pawai di lampu merah simpang PDAM. Dan puncak kegiatan dari perhelatan Hari Teater ini adalah Sajian Pertunjukan Teater pada malam harinya, Senin ( 27/3).


Tepat pukul 20. 00 WIB , penonton dan para undangan telah memenuhi Gedung Teater Arena Mursal Esten . Ini sesuai dengan jadwal yang dipublikasikan sebelumnya, baik via media sosial maupun lisan. Wajah-wajah yang sudah tidak sabar nampak tersirat. Para penonton ini sudah tak sabar menyaksikan pementasan yang akan disuguhkan malam itu.

Dan suguhan aksi Teater yang menawan pun tampil . Sama sekali tidak mengecewakan. Adalah Dharmasiswa Mime berkolaborasi dengan Frisdo Ekardo mempersembahkan repertoar berjudul  "ROBOTIC MIME" . 

Dilanjutkan dengan Teater Rumah Teduh yang  sukses mementaskan tontonan teatrikal berjudul"KARAJO TAJIDIN" yang dikemas  dalam bentuk randai kreasi. Dan puncak pertunjukan ditutup oleh penampilan teater Katarsis Bukittinggi. Semua pertunjukan sangat menarik sehingga membuat penonton betah menyaksikan hingga selesai.


Usai tiga pementasan berlangsung, para mahasiswa pegiat teater berkumpul di sekretariat HIMA prodi seni teater. Mereka saling bertukar ilmu dan pengetahuan bahkan praktik latihan yang mereka lakukan selama ini. Perbincangan terasa begitu akrab sebab tidak berjalan sangat sakral dan serius. Suasananya dibuat senyaman dan seasik mungkin. Panitia pun tidak lupa menyuguhkan teh hangat untuk menghalau dingin malam itu.

Teater Katarsis memulai perbincangan dengan meminta komentar serta saran untuk pertunjukan yang mereka bawakan. Hal ini ditanggapi dengan baik oleh mahasiswa lain. Setelah itu teater yang didirikan oleh ketua prodi psikologi pada tahun 2005 ini sangat ingin apabila ada ruang diskusi seperti ini lagi suatu saat. "Kita memang butuh saling bertukar pikiran untuk menjadi lebih baik," ujar sutradara DENDANG SI ROMPAK pada malam itu. Mereka juga membuka pintu selebar-lebarnya jika ada pegiat teater yang ingin datang ke basecamp mereka.

Tidak ingin kalah teater Rumah Teduh pun menceritakan tentang kegiatan teater mereka. Teater yang berdiri pada tahun 2004 ini selalu melakukan kegiatan latihan rutin. Latihan lainnya tergantung proses karya. Saat latihan proses karya mereka mencari referensi lewat modul-modul yang mereka baca agar tercapai komponen-komponen yang mereka butuhkan untuk karya tersebut.


Tuan rumah sendiri juga berbagi ilmu mereka tentang latihan yang mereka lakukan seperti olah tubuh, olah rasa, dan olah vokal.

Diskusi seperti ini menjadi terasa sangat penting jika memang ingin memajukan teater Sumatera Barat. Dengan berdiskusi para pegiat teater dapat bercermin sehingga menurunkan arogansi diri dan gap. Cara ini diharapkan mampu mewujudkan tema yang diusung panitia yakni RUANG INTERAKSI DIALOGIS.

Ketua panitia, Ikhsan Satria Irianto, menyebutkan bahwa diskusi seperti ini akan terus dilangsungkan selama hari perayaan. Namun itu hanyalah sebagai langkah awal. Para pegiat literasi diharuskan mempertahankan dan menjadikan diskusi ini sebagai budaya yang mesti diwujudkan untuk menciptakan teater Sumatera Barat yang berkualitas, di samping meningkatkan silaturrahmi.

MAYA

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update