Notification

×

Iklan

Iklan

DAM RUBUH, LUAPAN AIR JEBOL DINDING MTsN BARULAK

04 Mei 2017 | 18.11 WIB Last Updated 2018-11-16T12:24:08Z

Tanah Datar-- Hujan lebat yang mengguyur bagian utara Kabupaten Tanah Datar tiga hari bekakangan, menyebabkan robohnya dam di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Barulak, Kecamatan Tanjung Baru. Dinding salah satu gedungnya jebol.

Walijorong Koto Nan Tuo Barulak Etriadi, kepada pasbana.com, di lokasi kejadian menjelaskan, peristiwa jebolnya dinding sebuah gedung milik MTsN itu terjadi beberapa saat usai Azan Maghrib pada Rabu (3/5) kemarin. Kuat dugaan, dam jebol karena tak mampu lagi menahan resapan air lantaran debit air hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini.

“Setelah mendapat kabar adanya dam rubuh dan menjebol dinding sekolah, saya langsung melaporkan kepada pihak terkait. Malam itu juga, tim dari BPBD Tanah Datar langsung menuju lokasi dan melakukan upaya pengamanan,” terang Etriadi.

Dijelaskan, dam yang roboh itu memiliki ketinggian sekitar empat meter, panjang 40 meter dan ketebalan rata-rata 40 cm. Dam baru berumur sekitar dua tahun itu, terangnya, menghantam dinding dua lokal dari empat lokal yang terdapat di gedung tersebut.

Kepala MTsN Barulak yang kini dikenal sebagai MTsN 14 Tanah Datar melalui salah seorang Wakil Kepala Hamdan menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan bencana yang menimpa madrasah yang sedang melaksanakan ujian nasional itu, kepada pihak-pihak terkait.

“Gedung ini praktis tak bisa dimanfaatkan lagi. Dua lokal jebol, sementara dua lokal lagi terancam terkena pula bila intensitas hujan agak tinggi,” terangnya.

Salah seorang tokoh muda Barulak Enki Trinanda kepada pasbana.com, menjelaskan bahwa curah hujan yang terbilang cukup tinggi di kawasan Tanjung Baru tiga hari belakangan, menyebabkan warga jadi was-was, apalagi pemukiman masyarakat di Nagari Barulak dan Nagari Tanjuang Alam dalam wilayah Kecamatan Tanjung Baru itu berada di perbukitan, lereng dan lembah.

“Musibah yang menimpa MTsN Barulak ini mengejutkan warga setempat. Kita khawatir, musibah sejenis dapat saja menimpa kawasan lain. Karena itu, kita berharap semua warga bisa waspada, terutama ketika hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, sebagaimana terjadi beberapa hari ini,” tegasnya.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi bersama Ketua DPRD Anton Yondra, kemarin dikabarkan juga meninjau langsung musibah yang menimpa MTsN Barulak itu. Kedua pimpinan daerah itu berharap, proses pengamanan perlu terus dilakukan agar terhindar dari kemungkinan bencana susulan.

Pekan kemarin, musibah longsor juga menimpa masyarakat di kawasan Tanjung Baru, Sekitar satu hektare sawah rakyat terdampak longsor. Lokasinya di Koto Sipopak, Jorong Ampaleh, Nagari Tanjung Alam.

Selain kawasan Kecamatan Tanjung Baru, musibah longsor, galodo, banjir, dan bencana akibat pergerakan tanah lainnya juga berpotensi terjadi di Lintau Buo, bagian utara Pariangan, sebagian Sapuluah Koto, Batipuah, dan Batipuah Selatan.

Sedangkan untuk kategori menengah terdapat di Salimpauang, Sungayang, Lintau Buo Utara, Tanjung Emas, Lintau Buo Utara, Tanjung Emas, Limo Kaum, Rambatan, Padang Gantiang dan Tanjuang Baru. Tanah longsor yang menimpa sawah rakyat kemarin, berada dalam wilayah Kecamatan Tanjung Baru.(MM/Put)

×
Kaba Nan Baru Update