Batusangkar--Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah, Sabtu (6/7) hadiri kegiatan IVA test bagi para ibu-ibu. Kegiatan yang dipusatkan di Puskesmas Pembantu ini terlaksana berkat kerjasama antara PKK Kecamatan Pariangan berkerjasama dengan Dinas Kesehatan dan BPJS.
Ny. Emi Irdinansyah pada kesempatan itu mengatakan bahwa IVA test sangat perlu dilakukan bagi para perempuan terutama para ibu yang telah berusia 35 tahun keatas.
"Kenapa IVA test perlu bagi ibu-ibu, Karena berdasarkan data yang ada, kanker serviks merupakan pembunuh nomor dua setelah kanker payudara bagi kaum perempuan", kata Ny. Emi.
Dia juga berharap, pada tes IVA yang dilakukan di Nagari Tabek kali ini tidak ada para ibu-ibu yang terindikasi kanker serviks. Kalaupun ada Pemda Tanah Datar melalui Dinas Kesehatan akan memfasilitasi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit yang ada di Kota Bukittinggi, karena di rumah sakit kita belum memiliki alat yang lengkap untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, ujarnya.
Begitu pentingnya IVA test ini, sehingga Ny. Emi berpesan kepada ibu-ibu yang sudah datang agar tidak pulang dulu sebelum diperiksa oleh tim tenaga kesehatan, karena menurutnya kesempatan seperti ini jarang kita dapatkan.
Dia juga berharap kecamatan Pariangan mencapai target tertinggi, maksudnya tidak ada para ibu-ibu yang terindikasi atau mengidap kanker serviks.
Sementara itu Kepala UPT Dinas Kesehatan kecamatan Pariangan dr. Fitri, saat ditemui disela-sela kesibukannya melakukan pemeriksaan IVA test menerangkan, kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Secara statistik, hampir setiap 1 jam terdapat 1 perempuan yang meninggal akibat kanker leher rahim. Perbandingannya, di dunia setiap 2 menit meninggal akibat kanker serviks.
Pada dasarnya, kanker ini adalah tumor ganas yang mengenai leher rahim. Kanker serviks disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus) onkogenik, tipe 16 dan 18, dan mudah ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak sehat dan juga kontak tubuh lainnya, ujarnya.
Beberapa faktor pendukung terjadinya kanker serviks menurut dr. Fitri diantaranya kawin usia muda (dibawah 20 tahun), Mitra seksual yang berganti-ganti, Infeksi pada kelamin (Infeksi Menular Seksual), banyak melahirkan anak, merokok, kekurangan vitamin A, C, atau E.
Kanker leher rahim tidak menimbulkan keluhan atau gejala pada tahap awal. Gejala klinis hanya terasa pada stadium kanker yang sudah lanjut, di antaranya keputihan yang berbau dan bercampur darah Pendarahan diluar haid, pendarahan saat sanggama dan nyeri panggul.
Lebih lanjut dikatakannya leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3 -17 tahun, jika tidak dilakukan tindakan pencegahan.
Dia juga menyampaikan agar para ibu-ibu jangan menunggu sampai gejala klinis datang. Yang paling efektif, segeralah lakukan pemeriksaan untuk deteksi dini kanker leher rahim secara rutin dan berkala minimal 3 tahun sekali, dengan cara Pap Smear yang sudah dikenal masyarakat dengan sebutan Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), tambahnya.
Ditanya Apa Itu Tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), dr. Fitri menjelaskan IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan pemberian asam asetat. Setelah dilihat posisinya, leher rahim dipulas dengan asam asetat 3-5%, selama 1 menit. Pemberian ini tidak menyakitkan dan hasilnya langsung saat itu juga dapat disimpulkan Normal (Negatif), atau Positif (ada lesi pra-kanker).
Beberapa Keuntungan IVA (Inspeksi Visual dengan aplikasi Asam Asetat) menurut dr. Fitri adalah murah, mudah, praktis, dapat dilaksanakan oleh seluruh tenaga kesehatan, alat-alat yang dibutuhkan sederhana, sesuai untuk pusat pelayanan sederhana, kinerja tes sama dengan tes lain, memberikan hasil segera sehingga dapat diambil keputusan mengenai penatalaksanaannya, tuturnya.
Sementara itu Camat Pariangan menyampaikan IVA test kali pertama di kecamatan Pariangan ini dipusatkan di Nagari Tabek dan peserta yang ikut para ibu-ibu di 4 nagari yaitu Nagari Tabek, Nagari simabur, Nagari Sawah Tangah dan Nagari Batu Basa. (hp)