Notification

×

Iklan

Iklan

Ruas Jalan Kota Batusangkar Banyak Berhiaskan Lobang dan Tak Rata

10 Mei 2017 | 15:50 WIB Last Updated 2017-05-10T08:50:19Z



TANAH DATAR - Dari pengamatan yang dilakukan awak media, beberapa ruas jalan dikota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, banyak "berhiaskan" lobang.

Selain lobang kondisi jalan yang tidak rata dan bergelombang terlihat dibeberapa titik ruas jalan, diantaranya, ruas jalan Simpang Kiambang dan Malana Ponco.

Tak Luput, pengendara atau Wisatawan "Kota Budaya" (red*julukan Kota Batusangkar) yang datang disuguhkan "hiasan" jalan berlobang. Saat memasuki Gerbang "Selamat Datang" dikota Batusangkar daerah Cubadak, kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Tercatat dari data yang kami kumpulkan ada beberapa lobang yang cukup besar dan kokoh menancap di aspal jalanan kota Batusangkar.

"Di simpang asrama ini, satu lobang cukup besar jelas tampak, pada malam hari dan saat hari hujan cukup menipu penglihatan, seolah tidak ada lobang sana" ucap salah seorang warga setempat yang tak mau disebutkan namanya, sambil menunjuk kearah lobang tersebut, kamis, (4/5).

Keadaan ini juga terlihat di beberapa titik ruas jalan antara lain, daerah Limo Kaum Simpang Kiambang, Pincuran Tujuh, simpang lampu merah Bank Mandiri Syariah, simpang lampu merah Jati, depan Benteng, samping GOR Gumarang, dan ruas jalan Malana Ponco.

Kondisi ini telah lama di keluhkan masyarakat, terutama penguna jalan.

"Sangat berbahaya pak, bahkan untuk di Simpang kiambang ini telah banyak kendaraan roda dua yang terjatuh akibat lobang dan jalan yang bergelombang, " ucap Idris Lismar, S.Ag, salah seorang pemuda simpang Kiambang, Senin, (8/5/2017).

Ia berharap Pemkab segera memperbaiki kondisi jalanan yang saat ini tercatat puluhan dan mungkin sampai ratusan jumlahnya di titik jalan sekitar kota Batusangkar.

Hal senada disampaikan Kasat Lantas Polres Tanah Datar, AKP. Yulandi Rusadi,SH.

"Terlihat beberapa ruas jalan ada beberapa lobang yang cukup berbahaya bagi pengendara, dan jika terus dibiarkan bisa membahayakan bagi penguna jalan, " ujar AKP. Yulandi.

Di temui Kadis Pekerjaan Umum Tanah Datar, Thamrin, ST mengakui. bahwa saat ini Kabupaten Tanah Datar belum memiliki alat UPR (Unit Pemeliharaan Rutin) untuk menutupi lobang yang ada di ruas jalan Kabupaten, ataupun yang jadi kewenangan Provinsi.

"Kita saat ini masih mengajukan peminjaman alat dari Provinsi untuk melakukan "Patching" beberapa titik ruas jalan yang berlobang. Dinas PU pun telah beberapa kali menganggarkan agar kabupaten Tanah Datar dapat memiliki alat UPR sendiri agar penangganan dan mengatasi jalan yang rusak atau berlobang dapat segera di pelihara, " jelas Thamrin.

Sangat disesalkan oleh Kadis PU, sampai saat ini Pemkab belum juga bisa merealisasikan alat UPR. Ia juga mengatakan bahwa DPRD pun juga mendukung agar alat UPR segera di miliki Dinas PU Kabupaten Tanah Datar.

Ketika di tanya mengenai di mana tersendatnya, untuk membeli alat UPR yang tiap tahun dianggarkan dinas PU, Thamrin seolah mengelak dan tampak hanya diam.

"Yang jelas Kabupaten Tanah Datar sudah harus memiliki alat ini segera, " tegasnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga Tanah Datar, Ronny Elisman, ST, mengakui bahwa saat ini dibeberapa titik jalan di kota Batusangkar dan Kabupaten Tanah Datar ada sekitar ratusan titik jalan yang berlobang.

Katanya, saat ini pihak Kabupaten tengah melakukan proses tender untuk pengerjaan pengaspalan dan pemeliharaan ruas jalan Kabupaten disekitar kota Batusangkar. Di perkirakan akan mulai dilaksanakan pada bulan Juni.

"Mengenai kerusakan dan jalan yang berlobang dibeberapa ruas jalan yang termasuk kewenangan Provinsi, kita telah mengirim surat kepada Provinsi sekitar bulan Februari yang lalu, untuk segera dilakukan pemeliharan, dan saat ini pihak provinsi sudah memulainya, seperti daerah pagaruyung dan bukit Gombak, " katanya.

Diterangkan Ronny bahwa keterlambatan untuk pemeliharaan jalan yang berlobang didaerah sekitaran kota batusangkar, di karenakan status jalan yang ada di kota Batusangkar sebelumnya termasuk dalam jalan Provinsi.

"Baru pada akhir 2015 jalan disekitaran kota Batusangkar masuk dalam jalan Kabupaten, sehingga baru dapat kita anggarkan dana pemeliharaannya pada tahun 2017 ini, " ungkapnya.(rel-romeo / Minangkabaunews.com) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update