Notification

×

Iklan

Iklan

Bayu Roots, Pengusung Musik Metal- Reggae [ASLI] Minangkabau

06 Agustus 2017 | 21.12 WIB Last Updated 2017-08-06T14:12:19Z

PASBANA.com -- Rambut panjang gimbal, bertatto, dan terkesan " urakan ". Itulah kesan pertama yang terlintas saat Pasbana.com menyambangi Pemusik Asli Minangkabau ini di sebuah kedai kopi. Namun hal itu tak berlangsung lama, saat ia sudah menyampaikan gagasan dan visinya dalam bermusik dan berkarya. Satu kata yang terlintas, visioner dan mengagumkan !

Dialah Bayu Setiawan , atau lebih terkenal dengan nama Bayu Roots. Di kalangan pecinta musik Metal - Reggae namanya sudah tidak asing lagi. Karena namanya termasuk Pemusik papan atas di genre Metal Reggae. Fansnya pun tak sedikit ,  baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Penampilan gondrong dan gimbal pun menjadi ciri tersendiri di kalangan para pemusik lainnya.

Bayu Roots Bersama Femmy Sutan Bandara dan Andy Rajo Batuah saat santai di Kedai Soto Mak Kayo Padang Panjang 

Pria Minangkabau kelahiran 12 Juli 1973 ini , adalah urang awak asli  Koto Gadang Agam-Bukittinggi .  Melalui karya-karya nya, Bayu bersama Roots , band yang dirintisnya,  berhasil membawa nama Sumatera Barat dalam dunia permusikan Nasional dan Internasional. Di setiap penampilannya, tak jarang ungkapan-ungkapan Minangkabau seperti ciek...duo...tigo dan rancak bana sering menghiasi penampilannya. Wujud kebanggaannya sebagai putra Minangkabau.

Dikalangan penikmat musik ber-aliran Metal dan Reggae namanya sangat di kenal. Sejak 2009 silam,  Bayu (Vokalis) bersama tiga orang rekannya Dikok (Dramer), Abim (Gitar), Tedi (Bass), bergerilya malang melintang membawa aliran baru ini dengan menggabungkan musik Metal dan Reggae ke seluruh Indonesia dan bahkan ke mancanegara dengan membawa nama grup band Roots.

Bermodalkan tekad yang kuat serta keinginan untuk mempersatukan aliran Metal dan Reggae, Bayu terus berusaha agar aliran musiknya ini dapat di terima di seluruh kalangan terutama para pencita Rock Metal dan Reggae.

“Group band Roots terlahir sejak 2009 lalu di Jakarta yang mana bertujuan untuk menggabungkan dua aliran musik ini agar dapat di terima disemua kalangan dan menghilangkan rasa ego masing- masing dari kedua aliran tersebut,” terang Bayu kepada pasbana.com, Sabtu (5/8), di sebuah Kedai Kopi Soto Mak Kayo Pasar Usang Padangpanjang Barat.

“Memang semua orang tidak mungkin bisa menerima aliran ini, namun bagi saya dan rekan-rekan hanya ingin membuat suatu perubahan yang positif yang bisa di terima oleh semua kalangan, dan bisa mempersatukan kita para pencinta musik Metal dan Reage menjadi satu kesatuan,” tambah Bayu.

Selain penampilan yang khas dengan rambut gondrong dan gimbal, pentolan band Roots ini, juga membawa misi perdamaian dalam bermusiknya, dan membawa pesan-pesan tersendiri untuk tidak menggunakan Narkoba dalam kehidupan sehari-hari.

“Jauihilah Narkoba, karena apabila sempat menjadi pemakai dan kecanduan akibatnya akan menjadi fatal dan bisa merusak diri sendiri dan image buruk kepada aliran musik kita juga, maka dari itu saya mengajak kepada seluruh pencinta musik serta para musisi apapu itu jenisnya, baik Rock, Reage, Punk, Dangdut, Pop dan lainnya, jauhilah Narkoba, buktitkan dengan karya-katya terbaik kita, tunjukkan kepada dunia bahwasannya kita bisa sukses tanpa Narkoba,” ajak Bayu yang juga di aminkan Femmy sutan Bandaro dan Andy Rajo Batuah selaku teman dekat Bayu.

Selain sering manggung di berbagai daerah di Indonesia, Roots juga pernah manggung di luar Negeri seperti, Jepang, Hongkong dan Thailand yang diundang oleh komunitas Reggae disana.

Untuk memajukan dunia musik di Minangkabau , Bayu bersama kawan-kawannya berencana  membuat buat iven Internasional Reggaeves yang akan digelar di Kota Bukittinggi tahun depan. Sambutan baik dari Walikota Bukittinggi, Bapak Nurmatias Zakaria dan  Dinas Porbudpar Kota Bukittinggi, Bapak Erwin Umar diberikan atas gagasan Bayu dalam menggelar iven musik skala Internasional di ranah Minangkabau tersebut.

Bayu Roots ( kiri ) dan rekannya Bersama Kadis Porbudpar Kota Bukittinggi 

" Dengan bekerjasama dengan Dinas Porbudpar dan diminta juga oleh Bapak Walikota Bukittinggi sebagai bentuk penghargaan dan dukungan kepada musisi lokal, sehingga Sumatera Barat nantinya bisa dijadikan barometer dalam dunia musik, " jelas Bayu Roots untuk  gelaran musik yang digagasnya tersebut.

Bayu juga berharap pemerintah Sumatera Barat dapat memberikan dukungan untuk sama-sama menjadikan ranah Sumatera Barat ini menjadi City Of Music, agar ada wadah yang bisa menyalurkan hobi dan kreatifitas anak muda, untuk menjadikan mereka sebagai kawula muda yang memiliki segudang prestasi di bidang musik. 

Di penghujung pertemuan, Bayu Roots menegaskan bahwa Ranah Minang dan masyarakatnya memiliki potensi dalam berkarya yang luar biasa. Baginya, hal itu adalah aset bangsa yang luar biasa.

" Kita terlahir sebagai pemimpin bukan kacung , ingatlah perjuangan Haji Agus Salim , Bung Hatta dan pejuang Minangkabau lainnya, jadi teruslah berjuang hingga kesempatan itu datang, teruslah bermimpi dan berkarya, " pungkasnya.

Jika Anda penasaran dengan " keberingasan" Bayu Roots diatas panggung, berikut sebuah video klip aksi panggung Bayu bersama Roots  ;




Putra/Nyong's



×
Kaba Nan Baru Update