Notification

×

Iklan

Iklan

Kebudayaan Minangkabau Bakal Terbingkai di Lembah Harau Melalui Pasa Harau Art and Culture Festival

06 Agustus 2017 | 22.22 WIB Last Updated 2017-08-06T15:22:14Z

Limapuluh Kota - Selain kabupaten Limapuluh Kota memiliki sejumlah tempat wisata, daerah tersebut juga banyak menyumbangkan kebudayaan seni untuk membanggakan Indonesia dimata dunia. Bergelut pada keasingan, dari beragamnya kebudayaan dan kebiasaan, tentunya banyak sekali pengaruh yang sangat terlihat tak terkecuali pada seni kebudayaan Minangkabau.

Pasa Harau Art and Culture Festival, sebuah pertunjukan budaya Minangkabau, akan kembali digelar di Lembah Harau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

"Insyaallah, acara kita gelar 25 sampai 27 Agustus nanti," kata anggota Dewan Pasa Harau Bayu Vesky kepada media online pasbana.com via selulernya, Minggu(6/8).

“Jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara nanti, diperkirakan menembus 3.000 orang. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya berkisar 1.500-an orang.  "Untuk wisatawan mancanegara yang sudah membeli paket Pasa Harau, itu di angka 500-an," sebut Dewan Pasa Harau.


Secara nasional, Pasa Harau 2017 sudah dilaunching Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, lewat ajang Festival Indonesia Festival (Fest in Fest) Januari 2017, diikuti 31 penyelenggara festival kebudayaan dan seni di Tanah Air.

“Selain Pasa Harau, Solo International Performing Arts, Dieng Festival, Lima Gunung Festival, Sandeq Rase Festival Bahari Mandar, Borobudur Writer, Art Jogja, serta beberapa iven lain," sebut Bayu.
“Sekedar diketahui, dari sekian iven penting wisata dan budaya Tanah Air, Pasa Harau perdana kali digelar 2016 sudah masuk radar biro perjalanan wisata dan budaya mancanegara," sebutnya.

Sementara itu, dewan Pasa Harau, Ijot melalui via WA nya kepada pasbana.com,"adapun rangkaian peristiwa budaya dan seni tradisi yang akan dihadirkan dalam Pasa Harau nanti, meliputi panjek karambia (memanjat pohon kelapa.red), pacu itiak, pacu jawi, batagak kudo-kudo, silek lanyah, panjat tebing dan main layang-layang," imbuhnya.
Kemudian, “ada juga ritual budaya arak-iriang, sepak rago api, randai, sijobang, basijontiak serta beragam penampilan budaya lainnya. Termasuk rute tracking dengan medan yang berat, untuk menjumpai kincir air berselimutkan embun," ulasnya.

"Kami juga sudah dapat konfirmasi, Maudy Koesnaedi dan beberapa pegiat seni perfileman, juga hadir sebagai tamu. Mereka sudah pesan paket wisatanya," demikian Dewan Pasa Harau.

Sebelumnya, launching Pasa Harau Art And Culture Festival 2017 di Pandopo dinas bupati, Labuah Basilang, Kamis (3/7) lalu, dipimpin bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Sastri Andiko Dt Putiah, Sekdakab M Yunus, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), aparatur Pemerintah Nagari Harau, anggota Dewan Pasa Harau Muhammad Bayu Vesky, Yusra Maiza dan Ca'un.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Pasa Harau 2017 nanti menurut Irfendi Arbi, juga menjadi saksi budaya minangkabau dengan ritual meminum kopi kawa daun oleh 1.001 orang. "Diharapkan, nantinya memecahkan rekor MURI," kata Irfendi. (Bayu Denura)


×
Kaba Nan Baru Update