Bukittinggi -- Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko adakan kuliah umum di IAIN Bukittinggi. Acara yang bertempat di lantai 3 rektorat IAIN Bukittinggi dihadiri oleh Kepala Biro AUAK, Dekan FEBI, Mahasiswa FEBI dan civitas akademika IAIN Bukittinggi. Jumat (18/08).
Kepala Biro AUAK IAIN Bukittinggi Drs. Syahrul Wirda, MM mengatakan kunjungan Kementrian Keuagan ini merupakan kunjungan yang sangat berharga. “Apalagi gedung baru IAIN Bukittinggi juga berasal dari dana surat berharga syariah Negara (SBSN)”.
Dwi Irianti Hadiningdyah, S.H, M.A. Kepala Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Berharga Syariah Negara dalam materinya menjelaskan, masih banyak masyarakat yang belum paham atas kerja pemerintah dalam menanggulangi Pengelolaan Utang Negara dan Surat Berharga Negara (SBN), khususnya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebagai instrumen keuangan dan investasi yang memiliki peran strategis bagi pembangunan nasional.
Menurut Dwi, lingkungan kampus, terutama mahasiswa dan dosen, adalah kelompok masyarakat yang kritis terhadap berbagai kebijakan Pemerintah, sehingga acara sosialisasi semacam ini juga dapat menjaring masukan dan opini dari mahasiwa dan dosen, selain itu membuka basis investor SBN yang potensial bagi mahasiswa dan dosen dimasa depan.
“IAIN Bukittinggi yang merupakan institusi pendidikan tinggi yang concern terhadap pengembangan pasar keuangan di Indonesia terutama syariah menjadi salah satu alasan kami mengadakan sosialisasi di kampus ini,” jelasnya.
Ditambahkan Dwi, tujuan utama dari kuliah umum ini adalah menyebarluaskan informasi mengenai SBN kepada kalangan akademisi, menjaring masukan dan opini akademisi bagi kebijakan pengelolaan Surat Berharga Negara dimasa yang akan datang, karena untuk saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan paham akan SBN. “Berbagai tujuan penting kami harapkan dengan adanya sosialisasi ini, dan kami sangat mendorong pengembangan pasar keuangan di Indonesia terutama syariah melalui penyebarluasan informasi di kalangan akademisi,” tambahnya.
Dekan FEBI IAIN Bukittinggi H. Harfandi, SE., M.Si menyambut baik kehadiran subdit syariah. “Kuliah Umum ini menambah edukasi mahasiswa khususnya mahasiswa FEBI yang mempelajari persoalan keuangan Syariah”
WD 1 FEBI Dr. Miswardi, SH, MH mengatakan pada kesempatan ini juga dijalin kerjasama antara IAIN Bukittinggi dengan Subdit syariah. “diantara kerjasamanya yaitu Subdit Syariah membantu menyelenggarakan TOT untuk dosen tentang sukuk nasional dan pembiayaan syariah tahun 2018”
Untuk mahasiswa juga diupayakan magang di Kemenkeu. Ia juga menjelaskan IAIN Bukiringgi juga diberikan kepercayaan untuk mensosialsasikan tentang keuangan syariah Negara di Sumatera Barat” tutupnya. (Ilham M)