Notification

×

Iklan

Iklan

Waspadalah Penjahat Berkedok Tukang Ojek Berkeliaran Di Padangpanjang

12 September 2017 | 22:46 WIB Last Updated 2017-09-12T23:52:01Z


Padangpanjang -- Setelah terjadianya salah seorang siswi SMAN 2 Padanpanjang dilarikan ojek beberapa waktu lalu, ternyata salah seorang Siswi MAN 3 Balai-balai juga bernasib sama, pada Selasa (5/9) lalu.

Berkedok tukang ojek, pria misterius terus berkeliaran mencari mangsa, kejadian ini sudah dua kali terjadi di Kota yang berjuluk Serambi Mekkah itu. Usai gagal melancarkan niat jelaknya kepada siswi SMAN 2, ternyata oknum yang berkedok tukang ojek ini juga nekat mengancam calon korbannya.

Penjelasan Wakil Kepala sekolah Bidang kesiswaan  MAN 3 Balai-balai saat di temui pasbana.com diruang kerjanya, Selasa (12/9) mengatakan, kejadian yang menimpa salah satu siswanya ini sudah kita laporkan kepada pihak keluarga dan kepolisian.

"Berawal saat sianak yang berinisial TS kelas X jurusan agama ini hendak pulang ke silaing bawah di Markazul Qur'an, ia menaiki ojek dari sekolah, namun setibanya di simpang tiga arah ke silaing, ojek ini malah beralih kearah yang berbeda, dengan alasan si tukang ojek ingin buang air kecil, namun  tanpa sengaja TS melihat sang oknum ojek ini mengeluarkan sesuatu dari pinggangnya, yang di duga itu adalah pisau yang di bungkus menggunakan kertas koran, spontan melihat benda tersebut TS langsung melarikan diri kerumah warga yang berada di daerah tersebut, dan si oknum tukang ojeK sempat mengikutinya dan lalu kabur," jelas Irfan yang juga di dampingi
Rizki selaku staff tata usaha.


Tambah Irfan juga mengatakan, keesokkan harinya saat TS hendak pergi kesekolah, Oknum ojek ini kembali menghampiri TS sembari melontarkan kata -kata ancaman "Awas kalo kamu ceritakan sama orang lain, saya bunuh kamu," ucap Oknum ojek kepada TS sembari menggas laju motornya, terang Irfan lagi kepada awak media.

Setelah kejadian tersebut pihak sekolah bersama orangtua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres terdekat, namun setibanya di polres polisi belum bisa memproses laporan, dikarnakan keterangan dari sikorban masih belum lengkap.

"Setelah kejadian tersebut Kami dari pihak sekolah bersama Orangtua TS, melaporkan kejadian tersebut ke polres, namun karena ciri-ciri oknum tukang ojek dan BA kendaraannya tidak di ketahui oleh pelapor maka sipatnya kami hanya shering, dan laporan secara tertulis belum bisa di buatkan," papar Irfan.

Dari kejadian tersebut para siswa dan siswi serta pihak guru sangat di resahkan oleh oknum ojek liar ini, sehingga para guru di sekolah juga menghimbau kepada anak-anak agar dapat berhati-hati dalam memilih kendaraan ojek.

"Kita sudah sampaikan kepada anak-anak agar lebih berhati-hati dalam memilih kendaraan ojek, utamakan ojek yang menggunakan seragam sehingga mudah untuk di kenali dan terdata dari pangkalan ojek mana, serta jikalau ada kenalan tukang ojek langganan silahkan hubungi ojek tersebut sehingga mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan," tambah Irfan lagi.
Sementara itu ditempat terpisak kepala Dinas Perhubungan Kota Padangpanjang Iputu Venda melalaui selulurnya mengatakan, Dinas perhubungan sudah melakukan pendataan bagi organisasi ojek di kota Padangpanjang, dan juga sudah memberikan penyuluhan terkait keamanan dan kelengkapan organisasi ojeknya.

"Kita sudah pernah lakuakan penyuluhan dan pendataan terkait jumlah organisasi ojek terutama yang telah bergabung dalam pangkalan-pangkalan ojek, sehingga dapat mematuhi peraturan yang ada terutama dalam tindakan asusila dan kekerasan, agar janagan sampai terkadi oleh para pengendara ojek" jelas Penda.

Mak Itam dan beberapa anggota Ojeknya sedang menunggu pelanggan di pangkalannya 

Sementara itu kepala pangkalan ojek Poss 1 persaudaraan ojek simpang SMP 1 Padangpanjang, Samsurizal alias Mak Itam, mengatakan, agar pihak perhubungan dan kepolisan bisa kembali mendata dan memberikan pemahaman ke semua tukang ojek yang telah bergabung dengan pangkalan untuk bisa melengkapi seragam sebagai identitas yang resmi. 

"Semoga dengan kejadian tersebut di atas, masyarakat bisa lebih sadar dan berhati-hati dalam memilih ojek, karena dengan kejadian tersebut saat ini masyarakat trautama untuk naik ojek terutama bagi pelajar di Padangpanjang, kita berharap agar kepolisian dapat segera menagkap oknum ojek liar ini, karena tidak semua tukang ojek berperilaku demikian, kita hanya ingin memulihkan citra dan nama baik grup pangkalan ojek yang memang benar-benar resmi dan terdata," jelas mak Itam kepada pasbana.com di pangkalannya. (Put)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update