Notification

×

Iklan

Iklan

Pemko Bukittinggi Gelar Pertemuan Dengan Pedagang Pasca Kebakaran Pasar Atas

31 Oktober 2017 | 20.53 WIB Last Updated 2017-10-31T13:53:23Z


Bukittinggi - Pasca Kebakaran yang menghabiskan ratusan toko di kawasan Pasar Atas Bukittingi, Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi gelar pertemuan bersama pedagang korban kebakaran di Auditorium Perpustakaan Bung Hatta, Selasa (31/10).

Pada pertemuan tersebut, pedagang Pasar Atas Bukittinggi meminta relokasi toko dan kios PKL ditempatkan di kawasan Jam Gadang.

Menurut salah seorang perwakilan pedagang yang berjualan di lantai bawah Pasar Atas, Moli, mengatakan, bahwa ia beserta pedagang yang berada di lantai bawah lainnya masih menginginkan untuk berjualan di lokasi tersebut. Karena di lantai dasar tidak terkena pada saat kebakaran.

"Kami masih bersedia berjualan disana, karena lantai dasar tidak terkena pada saat kebakaran, jadi kami bersedia memulai dari awal dan membersihkan bekas-bekas kebakaran, agar bisa berjualan kembali," paparnya.

Sementara, Reno, perwakilan pedagang dari lantai dua Pasar Atas juga mengutarakan keinginannya beserta pedagang lainnya, agar relokasi tokonya bisa di tempatkan di kawasan Jam Gadang.

Begitu juga hal yang sama di sampaikan Novriandri, perwakilan pedagang PKL Pasar Ateh, agar lokasi berjualan masih berada di kawasan Jam Gadang.

"Jika pada saat kebakaran sebelumnya PKL di tempatkan di jalan Minangkabau, kami tentunya menginginkan kembali hal yang sama,"sebutnya.

Terkait banyaknya pedagang meminta relokasi toko dan kios PKL ditempatkan di kawasan Jam Gadang. Pemerintah Kota Bukittinggi mengatakan akan mengkaji ulang permintaan pedagang, karena lokasi jam gadang tidak memungkinkan bisa menampung 1170 pedagang.

"Rencana awal kita akan memindahkan pedagang kepasar penampungan sementara di jalan Perintis Kemerdekaan, namun banyak nya pedagang meminta ditempatkan di kawasan Jam Gadang kita akan mengkaji ulang dan akan mengadakan rapat kembali, " jelas Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias.  (Delma)


×
Kaba Nan Baru Update