Padangpanjang – Berikan wadah agar anak gemar membaca dan mencintai kebudayaannya sendiri, Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padangpanjang gelar lomba baca puisi, dihalaman Dinas Perpustakaan setempat, Selasa (20/2).
Lomba baca puisi tersebut diikuti 38 pelajar tingkat SLTP dan SLTA se – Kota Padangpanjang. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari kedepan, juga menggelar kegiatan bercerita tingkat SD yang diikuti 80 pelajar, dan lomba menggambar tingkat TK sebanyak 100 siswa.
PJs Walikota Padangpanjang Irwan S.Sos, MM melalui Plt Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Sonny Budaya Putra Ap. M.Si menyampaikan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat melihat minat, bakat dan kreatifitas dari siswa – siswi. Dan terwujudnya masyarakat pembelajar di Kota Padangpanjang.
Sonny Budaya Putra mengatakan, perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi harus dapat mempertahankan reputasinya dengan melakukan promosi terhadap kegiatan atau aktifitas.
“Promosi terhadap kegiatan atau aktifitas yang dilakukan untuk menarik minat kunjungan masyarakat. Menarik minat masyarakat keperpustakaan merupakan bagian dari layanan perpustakaan yang harus diberikan kepada masyarakat,” kata Sonny.
Lebih lanjut Sonny juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah memberikan kontribusi nyata dalam meretas jalan memasyarakatkan perpustakaan, dan menggerakkan minat baca masyarakat.
“Berbagai upaya telah dilaksanakan Dinas Perpustakaan, melalui pembinaan dan kerjasama dengan Forum Penggiat Literasi Padangpanjang (FPLPP). Kita telah punya program nyata dan bersentuhan langsung dengan upaya peningkatan minat baca masyarakat,” terang Sonny.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padangpanjang Alvi Sena ST. MT menyampaikan, kegiatan yang digelar merupakan wujud kepedulian Pemko terhadap pendidikan anak, dan menumbuhkan niat baca serta memunculkan kepedulian dalam mengenal setiap cerita daerah, puisi, dan menggambar yang dapat dipedomani dalam kehidupan sehari-hari.
“Lomba ini dapat membentuk karakter dalam melestarikan budaya daerah, serta mengasah kepercayaan diri pelajar, termasuk kepercayaan diri dalam menyampaikan dan mengembangkan ide,” terang Alvi Sena.
Lebih lanjut Alvi Sena menambahkan, tradisi membaca dan menulis harus selalu dikembangkan, karena melalui membaca kemajuan pendidikan akan lebih pesat. Dan melalui menulis, ide gagasan serta ilmu pengetahuan akan terus dikembangkan.( Delma)