Notification

×

Iklan

Iklan

PT. JPM dan Andi Cover, Training Mekanik Bengkel untuk Jadi Pengusaha Handal

27 Februari 2018 | 18.45 WIB Last Updated 2018-02-27T11:45:30Z



Padang Pariaman -- PT. Junisra Putra Minang bekerjasama dengan Agus Harpen Bulyandi (Andi Cover) adakan training motivasi bisnis dan tekhnisi handal pada Senin (26/02) di Otomotif Education Centre Nagari Pauh Kambar, Kec. Nan Sabaris.

Direktur PT. JPM OEC (Otomotif Education Centre) Junisra Syam mengatakan meskipun training ini perdana diadakan namun bisnis otomotifnya sudah berdiri semenjak 10 tahun yang lalu.  

"Training tekhnisi ini merupakan gagasan dan semangat yang di berikan Andi. Namun di bidang yang lain, saya juga pernah sebagai pemateri seminar di berbagai perusahaan otomotif," ujar Junisra Syam.

Ia juga mengatakan perkumpulan sebuah organisasi tekhnisi untuk sumatera bagian tengah, Seperti Jambi, Sumbar, Bengkulu merupakan jangkauan wilayah trainingnya.

"Sebetulnya pembinaan tekhnisi ini sangat diperlukan, karena tekhnisi yang after market yang bukan dealer tidak ada pembinaanya," tambahnya.

Oleh karena itu saya bersama Andi dan kawan-kawan yang lain, berkumpul dan berfikir bagaimana secara bersama-sama memberikan pengetahuan tekhnik maupun non tekhnik, cara menjadi pebisnis dan pengusaha yang perlu di lakukan.

Tujuan kita selanjutnya, jika bengkel-bengkel yang belum ada pembinanya, dan setelah mengikuti training ini, kita harapkan semakin baik kualitas jasa dan pelayanan bengkelnya.

"Jika bengkel-bengkel yang ada, belum memiliki managemen usaha, maka kita akan membantu memberikan pengetahuan cara managemen bengkel yang baik."

Dengan demikian penghasilannya juga lebih baik. Edukasi yang diberikan tanpa efek penghasilan, tentu tak ada artinya.

Pada kesempatan itu Andi Cover mengatakan bahwa secara prinsip ia juga hobi dengan otomotiv.
"Sebetulnya kita kaji dari konsep yang ada saya juga hobi dengan dunia otomotif. Dan setelah saya kenal dengan orang yang ahlinya otomotif, ternyata dia juga orang pariaman yang ahli dibidang ini," tutur Andi.

Dan bila kita lihat selama ini ulasnya, kita beranggapan bahwa yang ahli mekanik itu bukan orang pariaman. Misalkan, sedikit persoalan pada mobil yang penanganannya rumit, semuanya harus ke Padang.

"Makanya kita berani dan punya konsep, dengan Pak Juni, berdasarkan ke ahlian beliau mengajar dibidang otomotif, jadi melalui training ini kita inginkan orang pariaman juga bisa ahli di bidang otomotif seperti beliau," pungkas Andi.

Keberanian Andi untuk mencontoh dalam memberikan training untuk mencetak tekhnisi handal yang keluar dan ditempatkan di pariaman patut di berikan apresiasi.

"Kita tidak perlu muluk-muluk ,kita targetkan mampu mencetak mekanik handal ini, minimal 6 orang/tahun,
yang siap pakai oleh perusahaan atau bengkel yang sudah beroperasi," pungkasnya.

Ia mengungkapkan adapun Tujuannya mentraining usahawan otomotif adalah atas dasar bisnis dan kemanusiaan.
"Coba bayangkan selama ini yang pintar di bidang otomotif itu adalah orang Pariaman, namun kita sendiri tidak pernah memamfaatkannya untuk belajar lebih dalam lagi di bidang mekanik ini," tambahnya.

Karena itu saya berani tantang pak Juni, dan beliau siap memberikan ilmunya untuk orang kampungnya ini. Dan saya juga siap bekerjasama memberikan fasilitas. Untuk 26 peserta ini," tutup Andi. (warman)




×
Kaba Nan Baru Update