Bukittinggi, pasbana – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi pada Rabu, 23 Juli 2025, pukul 07:23 WIB.
Kolom abu setinggi kurang lebih 1.600 meter di atas puncak, atau sekitar 4.491 meter di atas permukaan laut, teramati membumbung tinggi.
Erupsi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat sekitar dan pihak berwenang, mengingat riwayat aktivitas Marapi yang cukup dinamis.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, kolom abu yang teramati memiliki warna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah tenggara.
Data seismogram merekam erupsi ini dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi sekitar 1 menit 18 detik, mengindikasikan adanya pelepasan energi dari dalam tubuh gunung.
Saat ini, status Gunung Marapi tetap berada pada Level II (Waspada). PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat dan pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan mengurangi risiko dampak erupsi.
Erupsi Gunung Marapi pagi ini menegaskan kembali bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung berapi harus selalu waspada dan siap siaga.
Koordinasi yang baik antara masyarakat dan pihak berwenang menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam.(rel)
