Notification

×

Iklan

Iklan

WABUP ZULDAFRI : MASJID HARUS MENJADI PUSAT KEGIATAN UMAT

22 Maret 2018 | 00:26 WIB Last Updated 2018-11-16T15:41:00Z


Tanah Datar -- Keberadaan masjid mempunyai nilai yang sangat berharga bagi masyarakat. Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi masjid sebagai tempat suci juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan bagi umat.

Dalam artian masjid menjadi pusat untuk beribadah, membina umat, menuntut ilmu, menjalin silaturahmi serta tempat yang akan memancarkan keberkahan serta kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Zuldafri di depan masyarakat yang mengikuti acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Islam Muaro Ambius Guguak Malalo Batipuh Selatan, Rabu (21/03).

“Pemerintah daerah sangat mendukung berdiri masjid-masjid baru di Tanah Datar baik itu swadaya masyarakat maupun dibangun secara perorangan, karena ini sangat membantu program prioritas pemerintah daerah yang mempunyai misi peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, adat dan budaya,” urai Zuldafri.



Lebih lanjut Zuldafri harapkan masyarakat setempat bahu-membahu mewujudkan cita-cita terbangun masjid yang indah dan nyaman. “Pupuk terus rasa gotong-royong untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan masjid dan pemerintah daerah tentunya turut membantu cita-cita mulia ini,” sebutnya lagi.

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim menyampaikan apresiasi kepada panitia pembangunan dan masyarakat Guguak Malalo yang punya niat baik memiliki masjid baru. “Membangun masjid ibadah di sisi Allah SWT, serta bukanlah pekerjaan yang ringan tapi membutuhkan pengorbanan dan kerjasama semua elemen masyarakat,” sebut Hendra.

Untuk itu Hendra berpesan agar masjid dapat dibangun dengan sebaik-baiknya, sehingga umat merasa nyaman beribadah di dalamnya dan berbondong-bondong meramaikan masjid.

Sebelumnya Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nurul Islam Jhon Simamora menyampaikan masjid yang dibangun merupakan relokasi masjid yang sudah ada.

“Masjid Nurul Islam masih ada dan masih dimanfaatkan oleh masyarakat, namun dari hasil kajian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Datar, Guguak Malalo termasuk daerah rawan bencana terutama gempa sementara lokasi masjid berada tepat pada jalur patahan gempa,” sebutnya.



“Ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh tim dari pusat, sehingga atas kesepakatan bersama, untuk keselamatan beribadah perlu dibangun masjid baru di lokasi yang tidak berada di jalur patahan gempa,” katanya lagi.

Jhon Simamora tambahkan dari rancangan bangunan bertingkat 2 ini yang berukuran 24 m x 27 m, membutuhkan anggaran sekitar Rp.4,5 Milyar. “Mudah-mudahan pembanguan masjid nantinya dapat berjalan lancar, untuk itu perlu dukungan bersama masyarakat Guguak Malalo dan umat Islam pada umumnya,” harapnya.

Turut hadir pada kesempatan itu tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Tanah Datar Herman Sugiarto, Plt. Kalaksa BPBD Tanah Datar Revol Desman, Camat Batipuh Selatan Yatriwel dan Forkompinca. (Hp/put)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update