Padangpanjang - Menjadi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tentu harus memiliki berbagai model pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Pasalnya tanpa metode seperti itu, anak-anak yang mengikuti proses pembelajaran akan cepat merasa jenuh.
Agar guru PAUD kreatif dalam mengajar, pada KKG Gugus se Kota Padangpanjang, Rabu (4/3) di SMAN 1 Padangpanjang, sebanyak 250 Guru PAUD mendapat materi metode pembelajaran yang menyenangkan melalui pendekatan sentra serta praktek membuat Alat Peraga Edukatif (APE) dengan menggunakan barang bekas.
Acara diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Padangpanjang, pada acara KKG tersebut, mendatangkan pemateri Yossi Srianita S. Pd - Konsulatan PAUD dari Pusat , Dr. Yenita Irawati dan LPMP.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendididikan Pemuda dan Olah Raga Kota Padangpanjang Desmon yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Pembina PAUD dan Dikmas Tis Maria yang menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan itu.
"Jadikanlah ini sebagai wadah perkumpulan guru PAUD dalam meningkatkan kompentensi sekaligus menjalin infornasi dan silaturahmi sesama guru PAUD,” katanya.
Tis Maria mengatakan, pendekatan sentra merupakan pendekatan pembelajaran dengan memfasilitasi anak dengan pengalaman eksplorasi dan eksperimen menggunakan berbagai bahan dan alat yang dirancang untuk mengembangkan potensi anak meliputi ruang lingkup perkembangan dan penintegrasian nilai-nilai kehidupan beragama untuk membangun karakter anak.
"Dalam mengembangkan pendekatan tersebut Guru dituntut untuk menjadi guru kreatif, yang bisa memanfaatkan bahan bekas seperti kotak bekas susu, kertas bekas, plastik bekas air mineral sebagai bahan belajar yang mendukung perkembangan anak dan menciptakan ragam alat yang dapat mendukung perkembangan anak," pungkasnya. (Del)




