Notification

×

Iklan

Iklan

Sebanyak 400 Pelajar SMP Kota Pariaman Ikuti Wawasan Kebangsaan

28 April 2018 | 23.41 WIB Last Updated 2022-01-11T09:56:58Z


PARIAMAN - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pariaman dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0308 Pariaman menggelar Outbond sosialisasi wawasan kebangsaan (Wasbang) dan bela negara kepada pelajar SMP di Kota Pariaman, Sabtu (28/4).

Outbond merupakan rangkaian penutup sosialisasi wawasan kebangsaan dan belanegara disekolah SMP di Kota Pariaman sejak 23 April 2018 lalu. Adapun kegiatan ini di ikuti sebanyak 400 orang pelajar.

Ka. Kesbangpol Kota Pariaman, Efirizal mengatakan, sosialisasi dengan materi wawasan kebangsaan dan bela negara penting dilakukan semenjak dini.

"Sosialisasi ini menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air bagi pelajar di Kota Pariaman," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kanderi, mengatakan, pergeseran kewenangan manajemen pendidikan SMA dari pemerintah kabupaten dan kota ke pemerintah provinsi, tidak menjadi penghalang menjadikan peserta sosialisasi Wasbang dan bela negara kepada pelajar SMA.

Secara bergilir kalangan pelajar dari berbagai pendidikan juga akan disosialisasikan. "Saat ini peserta baru masih terbatas. Dalam kegiatan lain, akan kita gilir peserta agar sosialisasi ini bisa tersampaikan menyeluruh kepada setiap tingkatan siswa," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Dandim 0308 Letkol. Arh Hermawansyah didampingi Kasdim. Mayor. Inf. Marjoni Mansyur mengatakan, saat ini ancaman terhadap negara tidak bersifat konvensional. Semuanya telah berubah. Dari perang menggunakan senjata dan kekuatan militer.

"Kini, perang dan ancaman dilakukan secara proxy. Tidak terlihat, namun melumpuhkan," sebutnya.

Generasi mudanya dijajah dan merusaknya dengan narkoba, merecoki dengan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang. Perang tidak lagi dengan kekuatan militer atau persenjataan.

"Sosialisasi Wasbang dan belanegara memupuk komitmen bela negara RI. Pergeseran zaman dan kemajuan teknologi, juga menggerus sikap nasionalisme dan komitmen bela negara generasi muda Indonesia," pungkas Dandim 0308 itu.

Sikap nasionalisme generasi muda meluntur. Seiring kemajuan yang ada, komitmen cinta tanah air dan bela negara tidak begitu kuat seperti dulu.

"Dengan kondisi yang seperti ini, kami perlu membangkitkan kembali dengan merutinkan sosialisasi ini," terang Marjoni.

Ditegaskannya, tanggung jawab bela negara bukan hanya tanggungjawab TNI. Namun semua pihak, termasuk pelajar memiliki tanggung jawab yang sama.

"Bela negara tidak sebatas ikut perang membela negara, bagi pelajar, sikap bela negara dapat diwujudkan dalam bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, menjauh praktik penyalahgunaan narkoba," sambungnya lagi.

Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk kegiatan belanegara ini. Masing-masing bisa mewujudkannya melalui peran dan fungsinya. "Saya berharap, materi ini dapat membentuk pelajar Kota Pariaman yang berwawasan kebangsaan dan punya komitmen yang tinggi terhadap negara," pungkasnya. (warman)
×
Kaba Nan Baru Update