Notification

×

Iklan

Iklan

Kaban Kesbangpol Sumbar : Energi Geothermal untuk Rakyat

19 Mei 2018 | 04.55 WIB Last Updated 2018-05-21T21:55:34Z



Padang -- Nazwir mengatakan, "masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan berencana menghangalahi proyek pembangunan energi geothermal yang direncanakan di Kabupaten Solok tersebut. Jum'at (18/05)

Disampaikan ketika menerima perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se - Sumbar yang tengah melangsungkan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur pada Jum'at (18/05).

Kaban Kesbangpol Sumbar tersebut juga mengatakan lebih lanjut, "bahwa proyek pembangunan energi geothermal adalah untuk kepentingan rakyat dan pihaknya telah mengadakan mediasi antara aparat dan tokoh masyarakat serta warga setempat."

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas ESDM Sumbar, Herry Martinus menambahkan, "bahwa proyek pembangunan energi geothermal merupakan proyek nasional, yang perijinannya juga telah melalui proses mekanisme yang berlaku dan telah sesuai dengan regulasi yang ada."



"proyek ini ramah lingkungan dan masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu, menyebutkan bahwa pembangunan energi geothermal dapat merusak lingkungan."tuturnya lebih lanjut

Energi panas bumi (atau energi geothermal) adalah sumber energi yang relatif ramah lingkungan karena berasal dari panas dalam bumi.

Air yang dipompa ke dalam bumi oleh manusia atau sebab-sebab alami (hujan) dikumpulkan ke permukaan bumi dalam bentuk uap, yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin-turbin untuk memproduksi listrik.

Di samping menghasilkan listrik, energi geotermal juga bisa digunakan untuk pompa pemanas, alat mandi, pemanas ruangan, rumah kaca untuk tanaman, dan proses-proses industri.

Hal ini juga dikuatkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Siti Aisyah. "telah dilakukan sosialisasi terkait dengan proyek pembangunan geotermal dan air yang dieksplorasi tidak akan membahayakan serta merusak lingkungan." imbuhnya

Dalam aksi ini, perwakilan mahasiswa menyampaikan semacam ketakutannya,  bahwa proyek geotermal akan membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.

Aksi ini dilangsungkan oleh sekitar 70 orang mahasiswa dari Universitas Negeri Padang (UNP), Politeknik Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia (UPI "YPTK") Padang, STIKES Padang, Politeknik Negeri Payakumbuh, dan berakhir pada sekitar pukul 15.30 wib dengam tertib.

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan damai, setelah adanya penjelasan dari pejabat terkait. (ril pemprov/DNA)
×
Kaba Nan Baru Update