Limapuluh Kota - Kapolres kota Payakumbuh diwakili Kapolsek Luak AKP. Syamsurijal kembali menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya pencurian di bulan suci ramadhan, ketika masyarakat menunaikan ibadah shalat tarwih.
“Pada bulan puasa tahun 2018 ini, sudah dua atau tiga kali terjadi pencurian di rumah masyarakat. Untuk itu, tentunya kita semua tak ingin lagi kejadian serupa terulang lagi, “ujar Kapolsek AKP. Syamsurijal kepada jemaah mesjid Baitul Ikhsan di jorong Koto Bakuruang, nagari Mungo, kecamatan Luak, ketika memipin tim IX safari ramadhan kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (26/5) malam.
Diharapkan kepada masyarakat, ketika bepergian ke mesjid, jangan tinggal rumah dalam keaadaan kosong, minimal satu orang ada yang menunggui rumah atau pastikan benar rumah sudah dikunci dengan rapi.
Kemudian, kata Syamsurijal masyarakat juga harus eksra hati-hati meninggalkan rumah, jangan tergesa-gesa berangkat ke mesjid, pastikan dulu, api kompor, jaringan listrik, karena pada bulan puasa ini juga sering terjadi kebakaran. “Semuanya itu tentu tidak kita inginkan, “tegas Kapolsek.
Ditambahkan anggota tim yakni Kadis Pemadam Kebakaran (Damkar), Alfian program Damkar, tidak hanya memadamkan api, akan tetapi bagaimana tidak terjadi kebakaran. Damkar banyak melakukan pencegahan agar kebakaran berkurang di kabupaten Limapuluh Kota.
“Jika masyarakat butuh pengetahuan terhadap pengurangan kebakaran, kami siap membantunya dengan mendatangkan tim sosialisasi dan evakuasi kebakaran. Sejak 1 tahun ini, Damkar sudah memiliki posko di kecamatan Lareh Sago Halaban, tepatnya dibelakang pasar Pakan Rabaa, “ujarnya.
Usai penyampaian ketua tim, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan uang sebesar Rp10 juta secara simbolis kepada pengurus mesjid. Dan sebelumnya, jemaaah mesjid juga sisuguhkan dengan siraman rohani oleh ustad Bujang M dengan tema “menghancurkan lebih cepat/mudah dari membangun”. (BD)
.jpg)
