![]() |
Foto Ilustrasi |
Agam – Sungguh malang nasib nenek Nelwati ( 70 th ), karena tidak dapat menyelamatkan diri dari kobaran api yang membakar rumahnya, ia tewas terpanggang.
Kejadian itu bermula dari terbakarnya dua unit rumah semi permanen di Nagari Kubangputiah, Kecamatan Banuhampu, Jumat pagi (13/7/2018).
Nelwati merupakan salah satu pemilik rumah yang terbakar tersebut. Saat kejadian, dua orang anak dan tiga cucunya sedang tidak berada di rumah.
“Informasi dari warga nenek tersebut sudah lanjut usia dan tidak kuat berjalan. Api begitu cepat melahap rumah,” kata Camat Banuhampu, Afdhal.
Dilanjutkan Camat, akibat api yang sudah membesar para tetangga dan saksi di lokasi tidak bisa mengevakuasi nenek ke luar rumahnya.
“Ditambah lagi, kesehatan nenek sudah tidak kuat berjalan. Keluarga korban sudah mengikhlaskan peristiwa itu. Jenazah almarhumah sudah dikuburkan usai Shalat Jumat ini,” imbuhnya.
Di samping itu, sumber api yang disebut-sebut berasal dari dapur rumah Nelwati, juga menjalar ke rumah milik Zulhasan (62 tahun). Rumah kedua ini diketahui sebagai tempat usaha pembuatan aneka kue.
Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Disatpol PP Damkar) Agam, Dandi Pribadi menyebutkan api dapat dipadamkan sekitar 45 menit kemudian.
Warga sekitar serta dua unit mobil damkar Agam dibantu satu unit dari Kota Bukittinggi dan satu unit dari Padangpanjang berjibaku memadamkan api.
“Sebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara, kerugian ditaksir mencapai 400 juta rupiah,” pungkasnya. ( ril/ HS )