Lubuk Basung - BUMNag Mandeh Sitti Manggopoh yang didirikan 6 juni 2017 lalu, terletak di simpang gudang jalan Mandeh Sitti Manggopoh, nama Mandeh Sitti Manggopoh diambil dari nama pahlawan Nasional, seorang perempuan tangguh dalam menghadapi penjajahan Belanda dengan kecantikannya membuat musuh lengah.
Ia adalah wanita pejuang yang berasal dari Manggopoh, kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, ia dijuluki “Singa Betina Dari Manggopoh”. Ia populer karena keberanian dan kegigihannya dalam melawan penjajahan pemerintah kolonial di Minangkabau. Perlawanan yang ia lakukan dalam sejarah lokal Sumatera Barat dikenal dengan perang Manggopoh. Perang ini lahir akibat kebijakan belasting yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap rakyat Minangkabau.
Direktur BUMNag Mandeh Sitti Manggopoh Yurnalis mengatakan Jenis usaha yang dikembangkan saat ini adalah "Sitti Mart" terletak di jorong Padang Mardani yang berjarak 18 KM dari pusat kota Balai Satu Manggopoh kecamatan lubuk basung, Nagari terluas di kabupaten Agam dengan 9 jorong.
"Sebelumnya masyarakat sangat jauh untuk mendapatkan kebutuhan harian seperti gas, sembako dan kebutuhan lainnya sehingga keluar ide untuk mengembangkan usaha Sitti Mart ini", ujarnya.
Pertamini, grosiran dan membina kelompok dasawisma dalam program kolam terpal ternak lele juga sudah di akomodir oleh BUMNag, hasil panen lele yang di sekitar rumah warga di konsumsi sendiri sedangkan di ladang untuk produksi lele salai yang dipasarkan keluar daerah.
"Target kita seribu kolam terpal di negeri Manggopoh, selama ini ide Masyarakat mentok sehingga diambil alih BUMNag untuk pengembangan UMKM untuk ekonomi masyarakat", ungkapnya.
Pemberdayaan pemuda kreatif dari karang taruna dikucurkan sebanyak Rp 47 juta yang di suplai dari dana BUMNag dalam usaha seni grafir untuk cenderamata.
"BUMNag juga bekerjasama dengan BNI 46 dalam semua program, seperti dana kurs dan lainnya, setiap nasabah dapat diseleksi dari BUMNag sehingga nasabah bisa dapat pinjaman langsung dari BNI", pungkasnya.(dyko)
