Notification

×

Iklan

Iklan

Toilet Dan Pariwisata

24 Agustus 2018 | 15.47 WIB Last Updated 2018-08-24T09:18:28Z
Foto toilet ( foto : Dok . Kompas )

Pasbana.com -- Bisa dikatakan ketergantungan kita terhadap keberadan toilet sangatlah tinggi. Orang bisa bermasalah dalam urusan kesehatan bahkan hidupnya jika urusan di toilet tidaklah tuntas. Namun tak banyak dari kita yang peduli terhadap kualitas kebersihan dan kenyamanan toilet.

Banyak pelajaran hidup yang bisa kita pelajari dari toilet . Toilet menerima setiap orang untuk mengunjunginya, inilah keistimewaan toilet. Keistimewaan kedua adalah, toilet merupakan tepat yang memberikan kebaikan dalam kehidupan ini. Orang yang masuk dengan membawa beban bahkan beban berat diujungnya, keluar dengan kelegaan dan senyum dibibirnya karena telah terbebas dari beban yang menekan dan ditanggungnya.

Tapi apa yang biasanya orang lakukan pada toilet, setelah mereka membuang beban disana, perlakuan negatif mereka berikan kepada toilet. Masih ada yang mencoret-coret, meludahi dan melupakannya bahkan tak sempat mengucapkan terima kasih dengan cara menyiramnya biar besih dan orang lain nyaman menggunakannya.

Jadi toliet hanya dipakai saat orang "membutuhkan" dan melupakan setelahnya.
Yang pasti toilet adalah tempat istimewa dalam kehidupan ini.

Sebagian orang ada juga yang menilai kepribadian seseorang atau sebuah rumah tangga dari kebersihan toilet atau WC di tempat tinggalnya. Kebersihan toilet adalah wajah penghuninya. 

Dan dalam kerangka lebih luas, bagaimana kepribadian masyarakat juga tercermin dari bagaimana masyarakat tersebut memperlakukan tempat-tempat yang harusnya selalu bersih itu.

Namun apatah yang terjadi ? Mereka –orang-orang yang terlihat punya peradaban—membuang sampah, kotoran, pembalut, tisu, puntung rokok, ke dalam closet. Hal ini bisa merupakan cerminan dari  kebodohan mendasar dari peradaban yang bernama manusia.

Dan apabila ini terjadi di tempat-tempat yang menawarkan suasana dan layanan wisata, sebuah  hal yang ironis . Destinasi wisata yang dibalut dengan semangat Sapta Pesona Wisata, yang salah satunya tentang kebersihan, kurang perhatian terhadap kondisi toiletnya.



Perlu disadari bahwa toilet yang bersih dan higienis di objek-objek wisata akan menaikkan citra positif pariwisata Indonesia. Bukan hanya untuk wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan asing. Ini hal yang mendasar sebelum kita bicara yang muluk- muluk dalam hal promosi dan membangun destinasi baru.

Toilet bersih di tempat wisata bukan sebuah pilihan, melainkan kewajiban. Pengelola tempat wisata harus bisa menyediakan tempat bersih dan fasilitas lengkap. Apalagi, saat ini telah  diberlakukan Asean Public Toilet Standard sejak tahun 2015, dimana kebersihan toilet adalah salah satu hal yang ditekankan.

Tempat seindah apa pun tiada berarti tanpa toilet yang bersih. Bayangkan setelah perjalanan jauh, tiba-tiba harus buang hajat di toilet yang bau dan kotor. Pasti suasana hati menjadi tidak enak. Kesan tentang suatu tempat pun akan menjadi buruk.    Sepenting itulah toilet di dunia pariwisata. Jadi toilet bukan bagian kecil dari pariwisata. Toilet adalah kebutuhan bagi majunya pariwisata suatu negara.  Selain kualitas, jumlah toilet juga harus diperhitungkan, termasuk posisi tempat toilet berada. 
Sebenarnya semangat untuk memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap toilet bersih di dunia pariwisata telah digalakkan oleh Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dan Kemenparekraf. Namun akhir-akhir ini gaung dan dampaknya secara luas bagi stakeholder pariwisata kurang membekas. Pengakuan soal toilet bersih ini diberikan  penghargaan resmi bernama Sapta Pesona Toilet Bersih yang digelar Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dan Kemenparekraf . Telah berjalan dari tahun ke tahun.Yang pernah mendapat penghargaan ini antara lain , objek wisata dengan toilet terbersih adalah Waterbom Bali, Waterbom PIK ,
dan Ocean Park Banten untuk kategori Waterpark.

Petunjuk letak toilet jelas, sarana dan fasilitas ada, seperti tempat sampah dan sabun serta kondisi toilet yang  bersih menjadi kriteria utama untuk toilet di tempat pariwisata ini. Dan adanya fasilitas seperti , pengering tangan, air bersih, tempat sabun, ventilasi bagus, tempat pembuangan tisu wanita, tempat sampah, pengharum juga ada dan selalu kering

Dan perlu diketahui, banyak wisatawan yang terkesan oleh adanya toilet yang bersih, tidak pesing dan selalu kering ini. Tak perlu yang mewah-mewah yang diinginkan ternyata. Dan hal ini tentunya didukung oleh kesigapan tenaga Cleaning Service dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan toilet.

Mungkin ini yang perlu dilakukan oleh stakeholder yang bergerak di bidang pariwisata. Janganlah kita berpuas diri ketika nagari kita memiliki sebutan sebagai nagari terindah . Namun sanitasi dan toiletnya jauh dari sebutan tersebut.

Janganlah kita puas ketika wisatawan menyukai wisata budaya dan tempat-tempat yang menarik, namun ketika akan buang hajat mereka kecewa karena toiletnya kotor dan bau pesing, penuh dengan coretan-coretan.

Mungkin tak ada salahnya kita belajar dari negeri lain. Tak perlulah yang menggunakan teknologi canggih untuk di toiletnya. Hanya bersih, selalu kering, tidak bau pesing, dan cukup air. Itu saja sudah sangat memuaskan . Dan satu lagi , tidak bayar lagi alias gratis !

[Inyong Budi ]






×
Kaba Nan Baru Update