Notification

×

Iklan

Iklan

Pemda Pasaman Gelar Festival Equator Titik Kulminasi Matahari

24 September 2018 | 20.35 WIB Last Updated 2018-09-24T13:35:57Z

Pasaman - Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata menggelar perayaan peristiwa titik kulminasi matahari, yaitu fenomena alam ketika matahari tepat berada lurus di atas kepala, hingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi Sabtu, (22/9) di titik Equator Museum Tuanku Imam Bonjol.

“Perayaan titik kulminasi matahari ini merupakan puncak dari acara festival Equator yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kabupaten  Pasaman selama satu Minggu mulai tanggal 17 s/d 23 September 2018”, ujar Ricky Riswandi Kepala Disporapar Pasaman melaporkan.

Dia menambahkan, tujuan dari dilaksanakannya gelaran perayaan titik kulminasi matahari dalam festival Equator ini yaitu dalam rangka memperkenalkan objek dan daya tarik pariwisata Kabupaten Pasaman dan upaya menjadikan Kabupaten Pasaman sebagai daerah tujuan wisata utama di Sumatera Barat.

Sementara Plt. Kepala BMKG Padang Panjang Fajar Dwi Prasetyo mengatakan peristiwa titik kulminasi adalah puncak tertinggi matahari pada garis Equator yang merupakan fenomena astronomi pada saat matahari malintasi garis khatulistiwa .

“Fenomena alam penyinaran matahari pada saat titik kulminasi tersebut dapat dilihat menggunakan peralatan khusus semacam teleskop tepat pukul 12.11.56 waktu BMKG, dimana saat itu  sinar matahari tegak lurus di atas kepala”, ujar Fajar menambahkan 

Bupati Pasaman diwakili Sekretaris Daerah H. M. Saleh dalam sambutannnya mengatakan, fenomena alam peristiwa titik kulminasi ini merupakan potensi pariwisata waktu yang hanya ada di Kabupaten Pasaman, tidak ada pada daerah lain di Sumatera Barat bahkan Sumatera. Kita berharap dan akan terus berupaya agar peristiwa alam ini akan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara dan para ilmuwan untuk datang dan berkunjung ke daerah kita.

Dia menambahkan, kita menyadari kabupaten Pasaman belum menjadi daerah tujuan wisata unggulan di Propinsi Sumatera Barat, namun  kita akan tetap berupaya dan bekerja keras memanfaatkan sekecil apapun peluang  secara bertahap dan berkesinambungan menjadikan Pasaman sebagai daerah yang menarik untuk dikunjungi. 

“Untuk sampai ke titik itu tentu tidaklah mudah, diperlukan sinergi antara  Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Pasaman serta dukungan dari masyarakat dan swasta”, ujar M. Saleh.

“Masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata mempunyai peran yang sangat strategis memajukan pariwisata. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan menggalakkan dan menciptakan kebersihan, ketertiban dan keindahan  dilingkungan objek wisata melaui sapta pesona wisata yaitu, aman, tertib, bersih,, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan”, lanjut M. Saleh.

“Pariwisata yang maju dan berkembang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan pariwisata terbukti mampu menjadi stimulan bagi kegiatan di sektor ekonomi lainnya. Kegiatan ekonomi yang akan terstimulus meliputi industri penginapan, industri katering, usaha perjalanan, industri transportasi, pramuwisata, cendera mata, kerajinan tangan, sektor hiburan dan masih banyak lagi”, pungkas M.Saleh yangsebelumnya pernah bertugas sebagai Sekda Kabupaten Solok. (Gani)
×
Kaba Nan Baru Update