Notification

×

Iklan

Iklan

Banto Royo : Destinasi Wisata Baru di Agam Yang Layak Anda Kunjungi

29 Oktober 2018 | 14.52 WIB Last Updated 2018-10-29T07:52:27Z
Destinasi wisata Banto Rayo di Tilatang Kamang - Agam ( sumber IG Banto Rayo )

Agam -- Berkat tangan dingin sang inisiator Andi Sahrandi, tanah rawa seluas 6 hektar yang dahulunya merupakan lahan mati di Kaki Bukit Lakuang, Jorong Kaluang Tapi, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, disulap menjadi objek wisata baru yang diberi nama Banto Royo.

Setelah diresmikan dengan penandatanganan prasasti dan melepas balon oleh Andi Sahrandi bersama tokoh masyarakat Arisman Dt Marajo, Syaiyar Dt Padosati, dan Jaswir DT Junjungan, pada Minggu (28/10/2018), kini objek wisata yang dibangun selama 8 bulan ini, siap memberikan kepuasan pada pengunjung yang datang.

Inisiator Banto Royo Andi Sahrandi mengatakan, pemanfaatan lahan untuk taman bermain ini sebelumnya telah diawali dengan adanya kesepakatan perjanjian dengan Wali Nagari Koto Tangah, Kepala Jorong Kaluang Tapi, Niniak Mamak pemilik lahan, beberapa kemenakan, dan tokoh masyarakat.

“Diantara kesepakatan yang disetujui bersama itu, meliputi masa peminjaman lahan selama 20 tahun, terhitung Januari 2018 hingga Januari 2038, dan lahan itu dipergunakan untuk tempat wisata, taman bermain, dan tempat berjualan, serta hasilnya dikembalikan pada masyarakat,” terangnya.

Dalam mendirikan objek wisata ini sambung Andi Sahrandi, selain diprakarsai oleh masyarakat setempat, juga ada peran para perantau, objek wisata baru ini murni swadaya masyarakat yang peduli terhadap daerah dan perekonomian masyarakat.

"Seluruh hasil pemasukan dari taman bermain Banto Royo ini juga akan dikembalikan pada masyarakat, seperti untuk keperluan renovasi Masjid Nurul Ittihad, remaja masjid, majelis taklim, Kerapatan Adat Jorong, Kelompok belajar bidasari, pengelolaan taman bermain, pemeliharaan peralatan, dana cadangan, serta pajak,” jelasnya.


Menurut Andi Sahrandi, taman bermain Banto Royo ini baru selesai 80 persen. 

Dimana nantinya akan dibangun Restoran mewah, dan lokasi Camping Ground yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Sementara itu wahana yang sudah dapat dimanfaatkan pengunjung diantaranya, areal outbound, flyingfox, higrope, kano, hingga kolam renang untuk anak-anak, serta berjlaan diatas air mengelilingi lokasi.

"Untuk bisa ikut dalam wahana permainan tersebut sistemnya menggunakan koin. Dimana setiap pengunjung yang ingin menikmati wahana permainannya harus membeli koin terlebih dahulu disetiap loket yang telah disediakan," jelasnya.

Sementara itu untuk tarif masuk ke taman bermain Banto Royo tambah Andi Sahrandi, dipunggut biaya Rp10.000 pada hari libur, dan Rp5.000 pada hari biasa. 

Pada kesempatan yang sama Manager Operasional Banto Royo, Isfahani menuturkan, objek wisata alam yang hampir 80 persennya berbasis rekreasi air ini, diresmikan oleh tokoh nasional asal Kapau yang menjadi inisiator, Andi Sahrandi.

“Dalam operasionalnya, taman bemrain Banto Royo melibatkan tenaga murni dari masyarakat Jorong Kaluang Tapi atau putra daerah sebanyak 74 orang yang akan bekerjasama dalam 5 tim, mereka bertugas mengawasi dan bertanggung jawab penuh,” sebutnya.

Menurut Ishafani, mempersiapkan objek wisata ini cukup lama, delapan bulan berjalan, yang dilakukan secara manual oleh masyarakat sekitar, diawali dengan pemancangan lokasi, dan dilanjutkan dengan membersihkan rawa-rawa hingga menjadi seperti sekarang ini.

“Keunikan lain dari Banto Royo adalah wahana jalan di atas air yang terbuat dari papan. Panjangnya mencapai 2,5 kilometer sehingga pengunjung dapat mengelilingi kawasan ini, dan diharapkan keberadaannya mendapat perhatian lebih dari masyarakat dan pengunjung, sehingga banyak dari mereka yang datang ke lokasi ini untuk berwisata,” ulasnya.( Rel/rri)
×
Kaba Nan Baru Update