Notification

×

Iklan

Iklan

Pessel Punya Jengkol Terenak Se-Indonesia

22 Juni 2019 | 14.47 WIB Last Updated 2019-06-23T07:48:08Z

Pesisir Selatan -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan tahun ini mulai mengembangkan jengkol (Archidendron pauciflorum) varitas bareh dan lokan. 

Jengkol tersebut diklaim sebagai jengkol terenak se-Indonesia berdasarkan penelitian Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika Aripan Sumatra Barat.

''Pengembangan dimulai pada tahun ini karena dua varitas jengkol tersebut kondisinya sedang berbuah,'' kata Alfriyendri, kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pesisir Selatan, di Painan, Sumatra Barat.

Sebelumnya, jengkol varitas bareh dan lokan yang tumbuh di Pesisir Selatan diklaim sebagai jengkol terenak se-Indonesia. Pesisir Selatan diklaim menghasilkan jengkol dengan kadar kapur yang berisiko kecil membuat konsumen sakit perut.

Kedua varietas ini diklaim enak berdasarkan penelitian Balitbu Tropika Aripan Sumatra Barat. Indukan jengkol ini memiliki kadar amilosa rendah dan hanya ada tiga batang tumbuh di Pesisir Selatan, satu batang indukan varitas lokan dan dua batang indukan varitas bareh.

Selain itu, kedua varietas jengkol merupakan jenis jengkol yang pertama kali di sertifikasi di Indonesia.

Khusus kadar kapur yang ada pada jengkol bareh dan lokan berpotensi kecil membuat orang yang mengkosumsinya mengalami sakit perut.

"Sedikitnya sekitar 6.000 bibit dari jengkol kedua jenis itu telah ditanam di Kecamatan Silaut," ujarnya.

Alfriyendri mengatakan, pihaknya pada pekan depan akan turun ke Kecamatan Air Pura, tempat batang pohon jengkol itu tumbuh, sekaligus untuk membicarakan rencana pengembangan ke pemiliknya. Jika ditemukan kesepakatan, dana untuk kegiatan selanjutnya akan dianggarkan pada APBD perubahan tahun ini.

Sejalan dengan itu, tenaga penyuluh pertanian di kecamatan juga akan intens menjalin komunikasi dengan pemilik dan menjaga agar pohon jengkol itu tumbuh dengan baik.

Dengan adanya pengembangan ini, pihaknya berharap varitas jengkol yang pertama kali disertifikasi di Indonesia itu bisa berkembang baik di daerah setempat maupun di daerah lainnya.

Yang tidak kalah penting, kata dia, upaya memopulerkan kedua varitas jengkol ini agar mampu mendongkrak harga jualnya sehingga berdampak signifikan pada kesejahteraan petani pembudi daya.

Oleh karena itu, pihaknya akan menggandeng Balitbu Tropika Aripan Sumatra Barat dalam pengembangannya agar bernar-benar berlangsung maksimal. Ia menilai Balitbu memiliki tenaga-tenaga terampil yang mampu menentukan jengkol yang layak dijadikan indukan.(Ril/pb)
×
Kaba Nan Baru Update