 |
| Nur Hasra Ketua DPD PKS Kota Bukittinggi ( Dok. Istimewa ) |
Bukittinggi -- Memasuki Pilkada 2020, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bukittinggi menyambut optimis untuk bisa berlaga pada perhelatan demokrasi lima tahunan tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Nur Hasra Ketua DPD PKS Kota Bukittinggi saat ditemui oleh pasbana.com pada perhelatan Halal Bi Halal bersama Nevi Zuairina.
“Alhamdulillah pada Pileg lalu kita memperoleh kenaikan suara dan kursi yang signifikan. Atas pencapaian ini membuat PKS Bukittinggi optimis menyambut Pilkada 2020 dengan kemenangan” tutur pria yang baru saja terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bukittinggi ini.
Seperti diketahui sebelumnya PKS Bukittinggi berhasil mendudukkan kadernya sebanyak 5 orang pada Pileg lalu. Atas pencapaian ini PKS berhak mencalonkan sendiri calon walikota dan calon wakil walikota Bukittinggi karena lolos ambang batas 20% dari perolehan kursi DPRD Kota Bukittinggi.
Dilanjutkan oleh Nur Hasra bahwa PKS siap mengusung kader sendiri menjadi calon walikota.
“Saat ini kita mempersilahkan kepada kader-kader kita yang memiliki ketokohan yang bagus di tengah masyarakat untuk mensosialisasikan dirinya ke publik. Kita punya kader-kader yang cukup potensial untuk dimajukan dan kita berharap kader-kader kita yang potensial tersebut untuk semakin meningkatkan intensitasnya bersentuhan dengan masyarakat” tukas beliau.
Terkait dengan jadwal penetapan calon walikota dari PKS, Ibnu Asis Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PKS Bukittinggi juga ikut berkomentar.
 |
| Ibnu Asis Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PKS Bukittinggi |
“Pembicaraan tentang kandidat walikota akan kita fokuskan usai pelantikan anggota DPRD Kota Bukittinggi periode 2019-2024 pada september nannti. Kita tidak mau gegabah menentukan sikap karena baru usai penyelenggaraan Pemilu, lepas pelantikan insyaAllah kita akan fokuskan menghadirkan yang terbaik untuk Kota Bukittinggi.
Beliau juga tidak menampik apabila nanti PKS akan berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung calon. “Semua kemungkinan tentu masih ada mengingat perjalanan Piwako 2020 masih panjang. Namun kita di PKS punya kualifikasi dan standar sendiri terkait partai koalisi maupun kandidat dari partai lain yang kita usung” lanjut pria yang merupakan Ketua Bapemperda DPRD Kota Bukittinggi ini.(Rio)
